Kompas TV internasional kompas dunia

CDC: Dua Minggu setelah Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Dapat Berkumpul Tanpa Masker

Kompas.tv - 9 Maret 2021, 19:24 WIB
cdc-dua-minggu-setelah-dosis-kedua-vaksin-covid-19-dapat-berkumpul-tanpa-masker
Ilustrasi berkumpul tanpa masker. CDC mengeluarkan rekomendasi terbaru yang memperbolehkan penerima vaksin Covid-19 untuk berkumpul tanpa mengenakan masker. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ahmad Zuhad

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan rekomendasi terbaru. Rekomendasi tersebut memperbolehkan orang yang telah menerima vaksin Covid-19 untuk berkumpul tanpa mengenakan masker atau menjaga jarak.

Rekomendasi tersebut juga mengatakan, mereka yang telah mendapat vaksin Covid-19 bisa berkumpul dengan orang-orang yang berisiko rendah menderita gejala Covid-19 parah. Contohnya, kakek-nenek yang sudah mendapat vaksin dapat mengunjungi anak dan cucu yang sehat.

Mengutip Associated Press, CDC mengumumkan panduan baru tersebut pada hari Senin (8/3/2021) waktu setempat.

Baca Juga: Penjelasan BPOM Soal Uji Klinis dan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Panduan ini terbit bersamaan dengan makin banyaknya orang dewasa yang mendapat vaksin Covid-19. Masyarakat juga bertanya-tanya apakah vaksinasi dapat memberi mereka lebih banyak kebebasan untuk melakukan berbagai kegiatan seperti sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia.

CDC menggunakan istilah “fully vaccinated”. Kategori “tervaksinasi penuh” ini merujuk pada waktu 2 minggu setelah dosis kedua vaksin Covid-19.

Untuk vaksin yang hanya memerlukan satu dosis, seperti vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, istilah itu merujuk waktu 2 minggu setelah vaksinasi.

Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan panduan itu sebagai "langkah pertama" untuk memulihkan cara orang berkumpul, seperti kondisi normal.

Baca Juga: Peneliti Oxford Jelaskan Beda Vaksin AstraZeneca dan Sinovac

Meski begitu, CDC tetap menganjurkan agar orang tetap memakai masker yang pas, menghindari pertemuan besar, dan secara fisik menjauhkan diri dari orang lain saat berada di depan umum.

CDC juga menyarankan orang yang divaksinasi untuk menjalani tes jika mereka mengembangkan gejala yang mungkin terkait dengan COVID-19.

Panduan CDC tidak membahas orang-orang yang mungkin telah memiliki kekebalan karena pernah terinfeksi dan sembuh dari virus Covid-19.

“Saya berharap pedoman baru ini memberikan momentum bagi setiap orang untuk mendapatkan vaksinasi jika mereka mendapat kesempatan. Ini juga memberikan kesabaran untuk negara agar mengikuti peta jalan kesehatan masyarakat yang perlu untuk membuka kembali ekonomi dan komunitas mereka dengan aman,” kata Dr. Richard Besser, mantan direktur CDC.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Pastikan Varian Baru Virus Corona B-117 Asal Inggris Baru Ditemukan di 5 Daerah

Panduan baru itu juga tidak menyebut soal pergi ke restoran atau tempat lain.

Dr. Leana Wen, seorang dokter darurat dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas George Washington mengkritisi panduan baru CDC ini.

Wen mengatakan CDC seharusnya sudah menyiapkan semacam panduan pasca vaksinasi pada Januari 2021. Pada Januari lalu sebagian orang Amerika sudah mendapat dosis kedua vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x