Kompas TV internasional kompas dunia

Longgarkan Pembatasan Covid-19, Warga AS yang Sudah Divaksinasi Tak Perlu Kenakan Masker Lagi

Kompas.tv - 28 April 2021, 07:36 WIB
longgarkan-pembatasan-covid-19-warga-as-yang-sudah-divaksinasi-tak-perlu-kenakan-masker-lagi
Sejumlah pejalan kaki di Philadelphia, Amerika Serikat tampak mengenakan masker. Foto diambil pada 3 Maret 2021. (Sumber: AP Photo/Matt Rourke)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Iman Firdaus

CDC, yang telah berhati-hati dalam menerapkan pedoman mereka selama pandemi, pada dasarnya mendukung apa yang telah dilakukan banyak warga AS selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Orang Yang Sudah Divaksin Bisa Saling Berkumpul Tanpa Masker dan Pembatasan Sosial di AS

Mereka yang sudah divaksinasi secara lengkap ataupun belum, kata CDC, tak perlu mengenakan masker di luar ruangan saat berjalan, bersepeda atau berlari sendirian atau bersama anggota keluarga mereka.

Mereka juga bisa tak mengenakan masker dalam perkumpulan kecil bersama orang-orang yang sudah divaksinasi secara penuh.

Namun, mereka yang belum divaksinasi – belum menerima kedua dosis vaksin Pfizer atau Moderna atau dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson – tetap harus mengenakan masker saat berkumpul di luar ruangan bersama sejumlah orang lain yang belum divaksinasi.

Mereka, kata CDC, juga harus menutupi wajah mereka dengan masker bila pergi makan bersama dalam restoran luar ruangan bersama sejumlah teman dari sejumlah rumah tangga yang berbeda.  

Dan semua orang, tegas CDC, baik yang telah divaksinasi secara penuh atau belum, harus tetap mengenakan masker saat berkumpul dalam acara luar ruangan dalam kerumunan besar seperti acara konser atau olah raga.

CDC juga terus merekomendasikan penggunaan masker di tempat-tempat publik seperti salon rambut, restoran, pusat perbelanjaan, gym, museum dan bioskop. Menurut CDC, hal itu tetap merupakan jalan yang lebih aman, bahkan bagi mereka yang sudah divaksinasi sekalipun.

“Saat ini sangat sulit untuk memisahkan siapa saja yang sudah divaksinasi,” terang Walensky.

Menurut Walenksy, pedoman CDC dapat menjadi model bagi negara-negara bagian di AS dalam menentukan persyaratan penggunaan masker di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Temuan Baru Virus Corona Bisa Menyebar di Udara: CDC Ubah Panduan Covid-19

Di Oxford, Nebraska yang hanya berpenduduk 800 orang, nyaris tak ada yang mengenakan masker. Distrik sekolah di Oxford pun tak lagi memberlakukan kewajiban penggunaan masker sejak bulan lalu. Inspektur Bryce Jorgensen menyatakan, kemungkinan 10 dari 370 siswa masih tetap mengenakan masker.

“Apa yang terjadi di negara bagian lain, berbeda dengan di sini,” kata Jorgensen. “Anda tak bisa begitu saja membandingkan Chicago dengan Oxford, Nebraska. Karena memang berbeda.”

Dr. Babak Javid, seorang peneliti di Universitas California, San Fransisco, mengatakan, pedoman baru CDC masuk akal.

“Pada sebagian besar skenario luar ruangan, risiko penularan memang rendah,” akunya.

Anjuran bagi mereka yang belum divaksinasi berlaku bagi orang dewasa dan anak-anak. Lantaran, tak ada satu pun vaksin yang disahkan penggunaannya di AS, diperuntukkan bagi anak-anak di bawah 16 tahun




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x