Kompas TV internasional kompas dunia

Rekaman Polisi Chicago Tembak Remaja 13 Tahun Terkuak, Korban Ternyata Tak Memegang Senjata

Kompas.tv - 16 April 2021, 09:21 WIB
rekaman-polisi-chicago-tembak-remaja-13-tahun-terkuak-korban-ternyata-tak-memegang-senjata
Rekaman video dari kamera badan polisi saat menyergap remaja berusia 13 tahun, Adam Toledo sebelum kemudian menembaknya. (Sumber: BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

CHICAGO, KOMPAS.TV - Rekaman video dari kamera badan polisi Chicago, Amerika Serikat (AS) yang menembak seorang remaja 13 tahun akhirnya terkuak, Kamis (15/4/2021).

Pada rekaman video tersebut, polisi sempat berteriak,  “Jatuhkan!” sebelum akhirnya menembak remaja yang diketahui bernama Adam Toledo tersebut.

Insiden penembakan tersebut terjadi di sebuah lorong jalanan Chicago pada 29 Maret.

Baca Juga: Citi akan Keluar dari Perbankan Ritel Indonesia dan 12 Negara Lainnya

Pada video tersebut terlihat remaja itu tak memegang senjata, dan beberapa saat kemudian ia ditembak.

Namun, video tersebut juga menunjukkan ditemukan sebuah pistol di dekat tempat ia terjatuh.

Seperti dikutip BBC, walikota Chicago meminta semua pihak untuk tenang sebelum rekaman itu diluncurkan ke masyarakat.

Baca Juga: Jam Kuno Berusia Satu Abad Mati saat Tsunami Jepang, Berdetak Lagi 10 Tahun Kemudian Usai Gempa Bumi

Meski begitu, sejumlah toko menutup jendela mereka sebelum rekaman tersebut dipublikasikan.

Hal itu dikarenakan mereka khawatir akan menjadi sasaran amuk pengunjuk rasa yang marah karena polisi kembali melakukan kekerasan yang berujung kematian.

Pasalnya video itu akan dirilis tak lama setelah masyarakat menunjukkan kemarahannya atas penembakan Dante Wright yang dilakukan polisi Minneapolis pada 11 April lalu.

Baca Juga: Sempat Dihancurkan ISIS, Masjid Agung dari Abad ke-12 di Mosul Akan Dibangun Ulang

Apalagi, penembakan tersebut terjadi setelah kasus pembunuhan George Floyd yang dilakukan petugas kepolisian, Derek Chauvin tengah disidangkan.

Pada rekaman video tersebut, terlihat polisi keluar dari mobilnya dan mengejar seorang remaja Latin setelah tersangka lain tertangkap.

“Polisi! Berhenti! Berhenti sekarang! Tangan! Tangan! Tunjukkan tanganmu!” ujar polisi.

Baca Juga: Parlemen Perancis Tetapkan UU Persetujuan Seksual di Usia 15 Tahun dan Pidana Berat Bagi Pelanggar

Tak terlihat pemuda itu mengeluarkan senjata dan ia mengangkat tangannya.

Polisi kemudian berteriak, “Jatuhkan!”, dan kemudian menembakkan senjatanya.

Baca Juga: Prancis Tembus Rekor Korban Akibat Covid-19; 100.000 Orang Meninggal

Pada sebuah video CCTV menunjukkan remaja itu melemparkan sesuatu ke dalam pagar, saat polisi mengejarnya.

Rekaman tersebut juga memperlihatkan adanya pistol di belakang pagar kayu setelah penembakkan.

Polisi kemudian memanggil ambulans untuk menolongnya.

Baca Juga: Patahkan Klaim Derek Chauvin Bahwa George Floyd Tewas karena Fentanyl, Ahli: Ia Kekurangan Oksigen

Menurut jaksa, remaja itu bersama Ruben Roman, berusia 21 tahun, yang menembakkan pistol ke mobil yang lewat.

Hal itu memancing polisi datang ke wilayah tersebut yang akhirnya membuat konfrontasi terjadi.

Roman sendiri didakwa dengan penggunaan senjata yang melanggar hukum, penggunaan senjata api yang sembrono dan membahayakan anak.

Baca Juga: Ahli Forensik Tegaskan Kematian George Floyd Karena Cara Polisi Menahannya

Sebelum merilis video itu, Walikota Chicago Lori Lightfoot menyebut rekaman itu menyiksa untuk ditonton.

"Sederhananya, kami mengecewakan Adam. Dan kami tak bisa mengecewakan satu remaja lagi di kota kami,” ujarnya.

Pengacara keluarga Toledo, Adeena Weiss Ortiz mengatakan Adam tak memgang pistol saat ditembak.

Baca Juga: Penyidik Ungkap Derek Chauvin Lakukan Kekerasan yang Tak Perlu Saat Menahan George Floyd

Namun, ia mengatakan tak 100 persen yakin, apakah remaja itu memegang pistol sebelum ditembak.

Ia pun meminta keluarga Toledo untuk tetap tenang, apalagi setelah ia mendengar adanya rencana demonstrasi.

“Kami berdoa untuk kota kami, masyarakat juga tetap tenang untuk menghormati ingatan tentang Adam dan bekerja secara konstruktif untuk mempromosikan reformasi,” tambahnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x