Kompas TV internasional kompas dunia

Milisi Houthi Serang Bandara di Arab Saudi, Satu Pesawat Penumpang Terbakar

Kompas.tv - 11 Februari 2021, 10:10 WIB
milisi-houthi-serang-bandara-di-arab-saudi-satu-pesawat-penumpang-terbakar
Sebuah pesawat rusak dalam serangan milisi Houthi Yaman di Bandara Internasional Abha, Arab Saudi, Rabu, 10 Februari 2021. (Sumber: Televisi Kerajaan Arab Saudi via AP.)
Penulis : Tussie Ayu

ABHA, KOMPAS.TV – Milisi Houthi di Yaman menyerang Bandara Abha, Arab Saudi, pada Rabu (10/2/2021) dengan drone peledak. Serangan ini menyebabkan sebuah pesawat penumpang yang sedang parkir di landasan terbakar.

Hingga kini tidak ada yang dilaporkan tewas atau terluka dalam serangan itu. Koalisi Arab pun mengatakan telah mengendalikan api di pesawat di bandara tersebut.

Koalisi militer pimpinan Saudi tidak mengatakan jenis senjata apa yang digunakan dalam serangan.

Baca Juga: Lakukan Serangan Bom terhadap Masjid, Pimpinan Milisi Ini Dinyatakan Bersalah

Bandara Abha yang dekat perbatasan Yaman, telah berulang kali menjadi sasaran serangan rudal dan drone milisi Houthi. Namun demikian, serangan ini merupakan yang pertama kalinya merusak sebuah pesawat sipil di fasilitas tersebut.

Serangan-serangan di Bandara Abha melukai puluhan orang dan menewaskan sedikitnya satu orang selama beberapa tahun terakhir.

Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan serangan ini mengakibatkan beberapa penerbangan ditunda atau dibatalkan.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Dukungan Iran Terhadap Milisi Houthi

Koalisi pimpinan Saudi yang bertempur di Yaman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan "meminta pertanggungjawaban milisi sesuai dengan hukum humaniter internasional," mengacu pada Houthi.

Hingga saat ini, tidak ada pernyataan apapun dari milisi Houthi tentang serangan itu. Seperti dikutip dari the Associated Press, Juru bicara militer kelompok itu belum menanggapi permintaan komentar dari wartawan.

Arab Saudi telah berperang dengan milisi Houthi di Yaman selama hampir enam tahun. Konflik ini telah menyebabkan bencana kemanusiaan terburuk di dunia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x