Kompas TV entertainment film

Menengok 5 Surga Tersembunyi di Bali dalam Film A Perfect Fit

Kompas.tv - 27 Juli 2021, 21:05 WIB
menengok-5-surga-tersembunyi-di-bali-dalam-film-a-perfect-fit
Adegan Rio (Refal Hady) dan Siska (Nadya Arina) tengah berboncengan di Desa Jatiluwih, Bali. (Sumber: Netflix)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mengambil latar cerita di Bali, film A Perfect Fit karya sutradara Hadrah Daeng Ratu dan penulis Garin Nugroho diyakini dapat memanjakan mata para penontonnya.

Film ini tidak hanya menyuguhkan kisah romansa yang sarat akan budaya antara seorang fashion blogger Bali bernama Saski (Nadya Arina) dengan seorang pemilik toko sepatu bernama Rio (Refal Hady).

A Perfect Fit seolah-olah juga mengajak penikmat sinema Indonesia untuk menengok beberapa surga tersembunyi yang ada di Pulau Dewata.

Untuk itu, melansir Cineverse.id, berikut lima hidden gems Bali yang dapat dinikmati secara virtual lewat A Perfect Fit yang tayang di Netflix.

Baca Juga: Sinopsis Film A Perfect Fit, Kisah Komedi Romantis untuk Temani Akhir Pekan

1. Desa Jatiluwih

Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali memiliki hamparan swah yang begitu luas dan panorama indahnya terlihat begitu jelas dalam sebuah adegan yang menampilkan Rio dan Siska tengah berboncengan.

Keunikan dari persawahan di Desa Jatiluwih, selain karena ditata secara terasering, juga menerapkan sistem pengairan subak hasil warisan leluhur.

Bahkan, pada 2012, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia (UNESCO) menetapkan Subak Desa Jatiluwih sebagai warisan budaya tak benda.

Dengan begitu, Desa Jatiluwih pun menjadi salah satu desa dengan pemandangan sawah yang luar biasa, layaknya Bali pada abad ke-20.

Cuplikan adegan film A Perfect Fit di Desa Tenganan, Bali. (Sumber: Netflix)

2. Desa Tenganan

Ketika salah satu sudut Desa Tenganan dijadikan lokasi rumah Saski, keindahan dan kearifan masyarakatnya pun ikut terpancar melalui beberapa adegan film A Perfect Fit.

Desa Tenganan merupakan desa tertua yang menjadi tempat bermukim suku Bali tua yakni Bali Aga yang mempertahankan adat istiadat dan menjaga warisan budaya secara turun-temurun.

Garin Nugroho mengaku, salah satu alasan kenapa Desa Tenganan dipilih sebagai latar cerita karena arsitektur bangunannya yang khas dengan bata merah berukuran kecil.

"Selain itu, kami juga memilih desa ini untuk menggambarkan orang tua Saski yang menjaga warisan budaya sekaligus pembaca lontar. Desa Tenganan sendiri terkenal dengan pembuat dan pembaca Lontar," ungkap Garin yang merangkap sebagai desainer produksi.

Baca Juga: Sinopsis Film "Aum!" yang Dibintangi Jefri Nichol dan Chicco Jerikho

Cuplikan adegan A Perfect Fit di Pantai Melasti. (Sumber: Netflix)

3. Pantai Melasti

Menjadi salah satu pantai yang jarang terdengar, Pantai Melasti, Bali beberapa kali tampil dalam film A Perfect Fit. Mulai dari pertunjukan fashion show di awal cerita hingga adegan-adegan penuh emosi lainnya.

Pantai ini terbilang baru sebagai destinasi wisata dan memerlukan perjalanan yang cukup menantang untuk mengunjunginya.

Meski begitu, keeksotisan bukit-bukit kapur alami yang menjulang tinggi di Pantai Melasti akan membayar tuntas ekspektasi pengunjung.

"Kami memilih Melasti untuk adegan-adegan yang emosional karena kami merasa perpaduan tebing yang kokoh dengan indahnya pantai dapat menjadi dua hal yang ambigu, layaknya pilihan sulit yang harus Saski ambil dalam hidupnya," ungkap Hadrah Daeng Ratu.

Salah satu adegan A Perfect Fit di Jalan Gootama. (Sumber: Netflix)

4. Jalan Gootama

Sebagai kawasan yang begitu populer di Ubud, Bali, Jalan Gootama memiliki ciri khas akan toko-toko kecil yang menjajakan produk lokal nan berkelas.

Namun, banyak wisatawan yang hanya mengenal Jalan Gootama sebagai tempat berbelanja suvenir Bali, sehingga tak menyadari rasa keberagaman dan kehangatan di dalamnya.

Hal inilah yang kemudian coba digambarkan oleh para kreator film A Perfect Fit, selain karena Jalan Gootama juga merepresentasikan sisi modern Bali.

"Dalam film ini, kami tidak hanya ingin memperlihatkan Bali dengan budaya aslinya saja, tapi juga budaya yang multikultural dan modern. Jalan Gootama menjadi salah satu pilihan kami," kata Hadrah.

Baca Juga: Elipsis, Film Pendek Pertama BMW Astra Bisa Jadi Hiburan Saat PPKM Darurat Diperpanjang

Tradisi Mepantigan yang dilakukan oleh Deni (Giorgino Abraham) dan Rio (Refal Hady) dalam A Perfect Fit. (Sumber: Netflix)

5. Tradisi Mepantigan

A Perfect Fit ternyata juga mengangkat unsur keindahan lain dari Bali, yang kali ini tak lagi soal tempat wisata, yaitu tradisi Mepantigan.

Kerap digelar di wilayah Ubud dan Batubulan, Mepantigan merupakan tradisi gulat lumpur yang memiliki maksud untuk meredakan aksi kekerasan dan menanamkan belas kasihan kepada lawan.

Nama Mepantigan sendiri berarti saling membanting yang merujuk pada salah satu gerakan utama dalam tradisi ini.

Dalam A Perfect Fit, tradisi Mepantigan dapat dilihat pada adegan di mana persaingan sengit Deni (Giorgino Abraham) dan Rio mulai memasuki puncaknya.




Sumber : Cineverse.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x