Pangeran Harry dan Meghan Resmi Berpisah dari Keluarga Kerajaan Inggris

LONDON, KOMPAS.TV – Istana Buckingham Inggris mengonfirmasi pada Jumat (19/2) bahwa Pangeran Harry dan istrinya, Meghan, tidak akan kembali melakukan tugas-tugas kerajaan. Pangeran Harry juga akan menyerahkan sejumlah gelar militer kehormatannya. Ini sebuah keputusan yang membuat pasangan itu secara resmi berpisah dari keluarga kerajaan Inggris.

Dilansir dari Associated Press pada Jumat (19/2), saat Pangeran Harry dan Meghan menyingkir dari kehidupan kerajaan pada Maret 2020 lantaran terganggu intervensi media Inggris dan ketatnya tugas kerajaan mereka, disepakati bahwa situasi ini akan ditinjau kembali setahun kemudian.

Kini, setelah setahun berlalu, Istana Buckingham menyatakan bahwa pasangan yang terkenal dengan julukan Duke dan Duchess of Sussex ini telah memutuskan bahwa “mereka tidak akan kembali sebagai bagian dari anggota Keluarga Kerajaan”.

Ratu Elizabeth II telah berbicara pada pangeran berusia 36 tahun itu, dan mengonfirmasi bahwa “dengan menyingkir dari tugas sebagai anggota Keluarga Kerajaan, tidak mungkin untuk melanjutkan tangung jawab dan tugas yang sejalan dengan kehidupan melayani publik.”

Baca Juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Pilih Rayakan Natal di Amerika Ketimbang Pulang ke Inggris

Istana Buckingham menyatakan, penunjukan Harry sebagai kapten jenderal Marinir Kerajaan dan gelar-gelar militer lain akan dikembalikan ke ratu sebelum dibagikan kepada anggota keluarga kerajaan yang lain.

Harry mengabdikan diri di militer Inggris selama 10 tahun, termasuk saat bertugas di garis depan di Afghanistan, dan menjalin hubungan dekat dengan militer. Ia mendirikan kompetisi Invictus Games bagi para prajurit yang terluka, yang digelar pertama kali pada 2014 di Taman Olimpiade Ratu Elizabeth di London.

Harry juga harus melepaskan posisinya sebagai pelindung Persatuan Sepak Bola Rugbi, Liga Sepak Bola Rugbi dan Dana Amal Maraton London. Meghan juga harus melepaskan perannya sebagai pelindung Teater Nasional Inggris dan Asosiasi Universitas Persemakmuran.

“Meski semua merasa sedih atas keputusan mereka, Duka dan Duchess tetap akan menjadi anggota tercinta keluarga kami,” demikian bunyi pernyataan istana Inggris itu.

Aktris Amerika Meghan Markle, mantan bintang drama hukum televisi “Suits” ini menikah dengan cucu Ratu Elizabeth II, Harry di Kastil Windsor pada Mei 2018. Putra mereka, Archie, lahir setahun kemudian.

Baca Juga: Meghan Markle Hamil Anak Kedua, Archie Akan Segera Punya Adik

Di awal 2020, Meghan dan Harry mengumumkan mereka mengundurkan diri dari tugas-tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Utara. Intervensi media Inggris yang disertai sikap rasis terhadap Meghan disebut sebagai biang keladinya.

Pasangan itu setuju untuk tak lagi menggunakan gelar “yang mulia” atau menerima dana publik atas pekerjaan mereka, meskipun pada saat itu keputusan mereka masih belum jelas.

Mereka mempertahankan gelar bangsawan ‘duke dan duchess’, dan Harry masih tercatat sebagai pewaris tahta Inggris di urutan ke-6. Harry dan Meghan kini tinggal di Santa Barbara, California dan tengah menantikan kelahiran anak kedua mereka. Pasangan ini baru-baru ini mengumumkan akan berbicara di acara televisi Oprah Winfrey yang akan disiarkan bulan depan.

Baca Juga: Oprah Winfrey Akan Wawancara Eksklusif dengan Meghan dan Harry Untuk Mengupas Kehidupan Mereka

Hubungan keduanya dengan media Inggris masih cukup tegang. Awal bulan ini, Meghan memenangkan tuntutan hukum terhadap penerbit Mail on Sunday yang telah melanggar privasinya dengan menerbitkan sebagian surat yang ia tulis untuk ayahnya.

Kabar keputusan berpisah dengan kerajaan ini diumumkan saat kakek Harry, Pangeran Philip (99) tengah terbaring di rumah sakit di London sejak Selasa lalu.

Baca Juga: Suami Ratu Inggris, Pangeran Philip, Dirawat di Rumah Sakit

Saat disinggung bahwa Harry dan Meghan dianggap tidak setia, juru bicara pasangan ini sigap menanggapi.

“Seperti yang dibuktikan dengan pekerjaan mereka selama setahun terakhir, Duke dan Duchess of Sussex tetap berkomitmen untuk tugas dan layanan mereka ke Inggris dan seluruh dunia. Mereka juga telah menawarkan dukungan berkelanjutan bagi organisasi-organisasi yang mereka wakili, terlepas dari peran resmi,” demikian bunyi pernyataan juru bicara Harry dan Meghan.

“Kita semua bisa hidup melayani, karena melayani itu universal.”