Kompas TV ekonomi energi

PLTGU Jawa-1 Berkapasitas 1760 MW Siap Beroperasi, Disebut Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.tv - 30 Maret 2024, 18:05 WIB
pltgu-jawa-1-berkapasitas-1760-mw-siap-beroperasi-disebut-terbesar-di-asia-tenggara
Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 dengan kapasitas 1760 MW siap beroperasi secara penuh. PLTGU itu telah melewati serangkaian tes seperti plant reliability run & net dependable capacity test pada Jumat (29/3/2024). (Sumber: Pertamina )
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 dengan kapasitas 1760 MW siap beroperasi secara penuh. PLTGU itu telah melewati serangkaian tes seperti plant reliability run & net dependable capacity test pada Jumat (29/3/2024).

PLTGU Jawa-1 dikelola oleh PT Jawa Satu Power (JSP) yang dimiliki oleh konsorsium antara Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dengan kepemilikan 40 persen, Marubeni 40 persen, dan Sojitz 20 persen. 

Lewat siaran persnya, Pertamina menyebut PLTGU Jawa-1 sebagai "pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara yang dilengkapi dengan regasification system."

CEO Pertamina NRE John Anis mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh jajaran manajemen dan perwira JSP atas dedikasi dan kerja keras dalam menyelesaikan megaproyek ini.

Baca Juga: Musim Mudik PT Kilang Pertamina Internasional Balongan Jamin Stok BBM Aman untuk Jabar dan Jakarta

“Saya ucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada manajemen dan perwira JSP yang menunjukkan kesabaran, persistensi dan determinasi yang luar biasa dalam menghadapi tantangan hingga akhirnya bisa mewujudkan momen yang sangat krusial ini," kata John, seperti dilansir laman resmi Pertamina, Sabtu (30/3/2024). 

"Dukungan dari semua pihak terus diharapkan agar PLTGU Jawa-1 dapat menunjukkan operational excellence dan bisa membawa manfaat optimal bagi Pertamina dan NKRI,” tambahnya. 

Ia mengatakan, dengan semua keunikan instalasinya, PLTGU Jawa-1 bisa menjadi salah satu pilar transisi energi yang menjadi kebanggaan Pertamina maupun Indonesia.

Nantinya, dalam menyalurkan listrik kepada masyarakat, PT Jawa Satu Power (JSP) akan bermitra dengan PLN. 

Baca Juga: Buntut SPBU Curangi Meteran, Pertamina Bakal Cabut Izin Pom Bensin Nakal

PLTGU Jawa-1 merupakan pembangkit Listrik yang mengintegrasikan floating storage and regasification unit (FSRU) dengan unit pembangkit listrik berkapasitas 1760 MW yang terdiri dari 2 unit pembangkit dengan masing-masing kapasitas 880 MW. 

Unit 2 telah beroperasi komersial sejak Desember 2023. Proyek ini menghubungkan ketersediaan pasokan gas di Papua dengan kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Bali.

Menurut Pertamina, proyek ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain lebih efisien karena menggunakan generasi terbaru teknologi single shaft combined cycle gas turbine, sehingga harga jual listrik pun menjadi kompetitif.

Dari sisi operasional, pembangkit ini memiliki teknologi black start capability sehingga dapat melakukan self start up pada saat grid tidak tersedia imported power untuk keperluan start up pembangkit.

Baca Juga: Waspada Penipuan Mengatasnamakan PLN dan Rekrutmen Bersama BUMN

Dengan menggunakan sumber bahan bakar liquefied natural gas (LNG), emisi gas rumah kaca yang dihasilkan disebut lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara maupun BBM. 

Hal ini sejalan dengan upaya penurunan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan. Ditambah lagi, pembangkit ini menggunakan teknologi closed loop cooling tower system yang meningkatkan keandalan dalam mengurangi volume penggunaan air laut dalam hal mendukung operasional pembangkit.

Pertamina mengatakan beroperasinya PLTGU Jawa-1 akan menjadi titik pencapaian penting bagi perusahaan tersebut sekaligus menambah portofolio pemanfaatan energi bersih dalam bisnisnya. 

Menurut Pertamina, gas alam berperan sangat strategis dalam periode transisi energi dan akan turut mendukung ketahanan energi nasional, serta emisinya yang rendah menempatkannya ke dalam kategori energi bersih.

Baca Juga: Polisi Sebut Pihak SPBU Bekasi Tak Tahu-menahu soal Bensin Campur Air: Mereka Sudah Sesuai SOP

John mengatakan, dengan teknologi yang mutakhir, PLTGU Jawa-1 diproyeksikan akan menekan emisi karbon sebesar 3,3 juta tco2e per tahun.

Ia menyebut angka itu sangat signifikan untuk kontribusi terhadap net zero emission

"Ini menjadi salah satu milestone penting yang tercipta atas sinergi strategis BUMN yakni Pertamina dan PLN, dan swasta Marubeni dan Sojitz dan pihak lainnya yang memiliki komitmen tinggi untuk bersama-sama mewujudkan transisi menuju energi bersih di Indonesia. Terima kasih atas dukungan terbaiknya dari semua pihak," terangnya.


 




Sumber : KOMPAS TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x