Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Peluncuran Allianz Syariah

Kompas.tv - 17 November 2023, 10:04 WIB
wapres-ma-ruf-amin-resmikan-peluncuran-allianz-syariah
Pencanangan Gerakan Mengasuransikan 10.000 Masyarakat Indonesia melalui penyerahan secara simbolis ke beberapa perwakilan komunitas. (Sumber: Dok. Allianz)
Penulis : Adv Team

JAKARTA, KOMPAS.TV – Perusahaan asuransi terkemuka global Allianz mengumumkan berdirinya PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) pada Kamis, 16 November 2023, di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.

Allianz Syariah  yang telah beroperasi penuh sejak 1 November 2023 ini diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin dan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Penjaminan, dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono.

Peluncuran asuransi berbasis syariah ini juga dihadiri Duta Besar Jerman untuk Indonesia H.E. Ms. Ina Lepel dan Regional Chief Executive Officer Allianz Asia Pacific Anusha Thavarajah. 

Kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin, sekaligus menegaskan dukungan penuh pemerintah bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia pada umumnya dan asuransi syariah pada khususnya.  

Menurut Wapres, asuransi syariah wajib menjunjung prinsip kebersamaan sesuai nilai-nilai syariah, yakni tolong-menolong, keadilan, keberlanjutan, serta distribusi risiko dan keuntungan yang relatif berimbang.

Dengan prinsip tersebut, produk asuransi syariah tidak hanya berfungsi sebagai instrumen keuangan, tetapi juga sebagai sarana dalam mewujudkan nilai-nilai kebaikan bersama. Oleh sebab itu, produk-produk syariah sudah sewajarnya dapat diakses oleh setiap kalangan masyarakat. 

“Pendirian PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia merupakan langkah memajukan dan memperkuat struktur dan daya saing nasional. Diharapkan, langkah ini dapat segera diikuti perusahaan asuransi syariah lainnya yang telah memenuhi ketentuan OJK,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia H.E Ms. Ina Lepel mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, kepentingan global terhadap ekonomi syariah sangat dinamis. 

“Secara umum, pertumbuhan produk keuangan termasuk asuransi di Indonesia turut berkembang secara positif. Asuransi merupakan produk keuangan yang sangat penting sehingga akan lebih baik bila masyarakat memiliki opsi tambahan berupa asuransi syariah,” ungkapnya.

Baca Juga: Allianz Syariah Resmi Meluncur, Sasar Segala Segmen

Dubes Jerman tersebut menambahkan, dalam suatu perspektif, masyarakat di Asia Tenggara dan Indonesia berbagi suatu value yang sama, yaitu solidaritas bagi orang yang kurang beruntung. 

Karena itu, menurutnya konsep syariah tersebut sangat bagus dan Indonesia pun telah menerapkannya dengan sangat baik karena masyarakat Indonesia senang berbagi tanpa terbatas ras, suku, atau agama. 

Berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan, hingga akhir tahun 2022 ekonomi syariah terus mengalami pertumbuhan signifikan.

Total aset Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah mencapai Rp146,12 triliun, dengan laju pertumbuhan aset sebesar 20,88 persen. 

Dari sisi market share, asuransi jiwa syariah tercatat sebesar 5,62 persen sehingga potensi pasarnya masih sangat besar. 

Prinsip syariah dalam asuransi mencakup keadilan, transparansi, inklusivitas dan saling membantu sesama. Hal ini sejalan dengan komitmen Allianz untuk menyediakan perlindungan yang inklusif. 

Allianz menerapkan hal ini melalui produk syariah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, terfokus, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K. Permana mengatakan, Allianz melihat dan memahami kebutuhan proteksi keuangan masyarakat Indonesia yang sangat beragam.

Karena itu, Allianz Syariah hadir dengan tujuan menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia hingga ke level mikro dengan menyediakan perlindungan kelas dunia yang menerapkan nilai-nilai kebaikan syariah di dalamnya.

"Kehadiran entitas baru Allianz Syariah adalah bukti nyata komitmen kami untuk berfokus pada bisnis asuransi syariah dan terus berpartisipasi mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia,” tutur Achmad. 

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia tersebut menambahkan, Allianz Syariah senantiasa menyediakan perlindungan kepada para pesertanya, di saat yang bersamaan terus menyebarkan semangat berbagi kebaikan yang menguatkan. 

Baca Juga: Allianz Indonesia Tawarkan Banyak Cara untuk Berwakaf

“Salah satu cara kami untuk mewujudkannya adalah melalui pencanangan Gerakan Mengasuransikan 10.000 Masyarakat Indonesia. Kami percaya semua yang diawali dengan niat baik akan berbuah kebaikan yang lebih besar lagi bagi kita semua," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan simbolis “Gerakan Mengasuransikan 10.000 Masyarakat Indonesia” yang diwakili sejumlah pihak, antara lain:

  • PMI DKI Jakarta
  • BAZNAS
  • Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor
  • Dompet Dhuafa
  • Posyandu Anggur
  • RPTRA Pondok Labu
  • Masjid Jendral Sudirman WTC

 

Pakar Ekonomi Syariah Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE., MBA., MBAEP mengatakan, ada 3 faktor yang mendukung penerapan asuransi berbasis syariah di Indonesia. 

Pertama, populasi muslim di Indonesia yang diketahui terbesar di dunia. Faktor selanjutnya adalah meningkatnya gaya hidup halal (halal lifestyle) di kalangan masyarakat. 

Selain itu, keseriusan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah sebagai bentuk optimisme Indonesia yang berpotensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia di masa mendatang. 

Pengalaman Allianz Indonesia sendiri dalam menyediakan perlindungan asuransi syariah telah dimulai sejak tahun 2006 sehingga nilai-nilai kebaikan sesuai prinsip syariah bukanlah suatu hal yang baru bagi perusahaan. 

Setelah 17 tahun mengembangkan unit usaha syariah, pada hari ini diresmikannya Allianz Syariah sebagai perusahaan yang berdiri sendiri dengan keyakinan bahwa perusahaan dapat terus berkembang, lebih fokus, dan lebih independen.

"Keunikan prinsip syariah menjadikannya solusi yang tidak terbatas pada kelompok muslim saja, melainkan memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh setiap kalangan secara universal," tambah Achmad K. Permana.

Achmad menambahkan, perbedaan mendasar asuransi syariah dengan asuransi konvensional adalah perjanjian yang digunakan menerapkan akad tabarru yang bertujuan tolong menolong.

Per kuartal IlI tahun 2023, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan yang kuat untuk Annualized Premium Equivalent (APE)' sebesar 47 persen, dengan pangsa pasar sebesar 22,8 persen. 

Berkat dukungan dua kanal distribusi utama, yaitu Keagenan dan Bancassurance, untuk pertama kalinya secara APE, Allianz Syariah menempati peringkat pertama asuransi syariah di Indonesia. 

Foto seremoni peresmian hadirnya PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia: (kiri ke kanan) Anusha Thavarajah, Regional Chief Executive Officer Allianz Asia Pacific; Ogi Prastomiyono, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun; Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia; Achmad K. Permana, Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia; Alexander Grenz, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia (Sumber: Dok. Allianz)

Pada periode yang sama Allianz Syariah telah mendistribusikan total santunan asuransi (klaim) dan pembayaran manfaat sebesar Rp890 miliar, dimana 61 persen dari jumlah tersebut merupakan santunan asuransi atau klaim, sebagai perwujudan dari prinsip tolong-menolong antar peserta asuransi syariah. 

Lebih dari 120.000 peserta individu dan 9 juta peserta asuransi mikro mempercayakan Allianz Syariah untuk perlindungan jiwa dan kesehatannya.

Regional Chief Executive Officer Allianz Asia Pacific Anusha Thavarajah turut hadir dalam acara peresmian ini sebagai perwakilan Allianz Asia Pacific ikut menyampaikan dukungannya. 

Anusha menuturkan, sampai saat ini, Allianz Asia Pacific mengalami pertumbuhan paling pesat secara global dan Allianz Indonesia merupakan pasar paling besar bagi Alianz di Asia berkat populasi 270 juta penduduk. 

“Allianz ingin mendukung peningkatan literasi finansial dan menawarkan perlindungan terhadap masyarakat seluas mungkin. Di Indonesia, kami ingin menjadi leader di pasar asuransi syariah mengingat populasi muslim Indonesia terbesar di Asia Tenggara dan dunia,” tutur Anusha.

“Tujuan kami adalah mengamankan masa depan nasabah sehingga kami ingin menyediakan produk keuangan yang tepat sasaran dari segala aspek termasuk dari sisi value dan kepercayaan,” katanya.

Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Alexander Grenz menyatakan, Allianz sepenuhnya mendukung Allianz Syariah dengan misi yang sama, yakni melindungi masa depan lebih banyak masyarakat Indonesia yang penuh keberagaman. 

Semangat persatuan yang tinggi dan nilai kekeluargaan pun sangat ditekankan dalam kultur Indonesia, sehingga memudahkan prinsip saling tolong-menolong yang sudah hadir sejak lama dan merupakan bagian dari nilai-nilai Allianz.

Hingga tahun 2022, Allianz Indonesia telah melindungi lebih dari 10 juta tertanggung nasabah. Dengan lahirnya Allianz Syariah, Allianz berkomitmen terus fokus untuk memberikan perlindungan kelas dunia bagi masyarakat Indonesia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x