Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Update Data Kemiskinan dari BPS: Penduduk Miskin Jatim, Jabar, dan Jateng Terbanyak di Indonesia

Kompas.tv - 18 Juli 2023, 14:53 WIB
update-data-kemiskinan-dari-bps-penduduk-miskin-jatim-jabar-dan-jateng-terbanyak-di-indonesia
Badan Pusat Statistik mencatat ada lima provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Tiga di antaranya terletak di Pulau Jawa. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO )
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat lima provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia.

Tiga di antaranya terletak di Pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. 

Mengutip data yang dirilis BPS, Senin (17/7/2023), berikut provinsi dengan jumlah warga miskin terbanyak di Indonesia. Antara lain:

1. Jawa Timur 

Jawa Timur memiliki 4,18 juta orang miskin hingga akhir Maret 2023. Jumlah itu turun dibanding September 2022 yang sebanyak 4,23 juta orang.

2. Jawa Barat

Peringkat kedua adalah Jawa Barat yang memiliki 3,88 juta orang miskin. Angka itu turun dari September 2022 yang sebanyak 4,05 juta orang.

3. Jawa Tengah

Kemudian di posisi ketiga ada Jawa Tengah yang punya penduduk miskin sebanyak 3,79 juta orang.

Angka itu turun dari September 2022 yang jumlahnya sebanyak 3,85 juta orang miskin. 

Baca Juga: BPS: Hanya Sulawesi yang Tingkat Kemiskinannya Naik, Tapi Jumlah Terbanyak Masih di Jawa-Sumatera

4. Sumatera Utara

Lalu di posisi keempat adalah Sumatera Utara dengan jumlah orang miskin 1,23 juta jiwa. Jumlah itu turun dari September 2022 yang sebanyak 1,26 juta orang.

5. NTT

Provinsi dengan jumlah warga miskin terbanyak selanjutnya adalah Nusa Tenggara Timur sebanyak 1,141 juta orang.

Angka itu turun dari September 2022 sebanyak 1,149 juta orang.

Sedangkan jika dilihat berdasarkan pulaunya, seluruh pulau di Indonesia mengalami penurunan persentase penduduk miskin, kecuali Pulau Sulawesi.

“Pada Maret 2023, hanya Pulau Sulawesi yang menunjukkan peningkatan persentase kemiskinan, yaitu dari 10,06 persen pada September 2022 menjadi 10,08 persen, atau mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen,” kata Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (17/7). 

Jumlah penduduk miskin di Pulau Sulawesi pada Maret 2023 terdata sebanyak 2,04 juta orang dengan persentase 7,89 persen.

Baca Juga: Bantah Sewa Gedung Kantor Pusat di Gambir Rp328 M, Pertamina: Itu Aset Perusahaan

Menurut Atqo, peningkatan penduduk miskin di Sulawesi disebabkan rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

BPS mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Sulawesi berada di bawah 1 persen, yakni sebesar 0,88 persen pada triwulan I-2023 terhadap triwulan III-2022.

“Padahal, pertumbuhan konsumsi rumah tangga itu berpengaruh terhadap kemiskinan. Tapi, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Sulawesi pada triwulan I itu yang paling kecil,” jelas Atqo.

Kendati demikian, jumlah penduduk miskin di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra dengan persentase masing-masing 52,59 persen dan 21,89 persen.

Jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa pada Maret 2023 terdata sebanyak 13,62 juta orang, turun 0,24 persen dari 9,03 persen pada September 2022 menjadi 8,79 persen.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pembangunan Infrastruktur Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Sementara penduduk miskin di Pulau Sumatera tercatat sebanyak 5,67 juta orang, turun 0,20 persen dari 9,47 persen menjadi 9,27 persen.

Penduduk miskin di Kalimantan turun 0,23 persen menjadi 5,67 persen dengan jumlah 960.000 orang.

Sedangkan untuk Bali dan Nusa Tenggara mencatat penurunan penduduk miskin sebesar 0,17 persen menjadi 13,29 persen atau sebanyak 2,09 juta orang.

Kemudian Maluku dan Papua menunjukkan penurunan penduduk miskin paling tinggi, yakni sebesar 0,42 persen menjadi 19,68 persen. Adapun jumlahnya sebesar 1,52 juta orang.




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x