Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Pengusaha Senang Pandemi jadi Endemi, Bos MNC Hary Tanoesoedibjo: Bisa Tingkatkan Produktivitas

Kompas.tv - 22 Juni 2023, 09:55 WIB
pengusaha-senang-pandemi-jadi-endemi-bos-mnc-hary-tanoesoedibjo-bisa-tingkatkan-produktivitas
Keputusan pemerintah mencabut status pandemi Covid-19 dan menjadi endemi disambut baik oleh kalangan pengusaha. Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai menyebut pencabutan status pandemi adalah momentum untuk meningkatkan produktivitas nasional. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

Selain tentunya pertumbuhan kinerja kredit juga ekonomi.

"Sehingga berkorelasi atas dampak positif Indonesia di mata investor. Yang pasti pencabutan akan semakin mendorong mobilitas masyarakat sehingga akan menggerakkan roda perekonomian dalam negeri, meningkatkan juga angka konsumsi domestik kita," terang Shinta seperti dikutip dari Kontan, Rabu (21/6).

Tapi Shinta mengingatkan perlu adanya masa transisi untuk penanganan Covid 19 dalam jangka panjang. Karena virus Covid masih ada di Indonesia. 

Misalnya, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi harus tetap dijalankan.

Baca Juga: Sikat! Ini Daftar 13 Restoran yang Berikan Promo Makanan Saat HUT DKI Jakarta

"Meski WHO sudah memandang persiapan Indonesia menghadapi transisi pandemi ke endemi sudah baik. Tentunya prokes tetap perlu dijalankan juga vaksinasi sebagai benteng awal terhadap virus," tambahnya. 

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi secara resmi mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia, Rabu (21/06/2023), di Istana Merdeka, Jakarta. Dengan pencabutan tersebut Indonesia akan memasuki masa endemi.

“Setelah tiga tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi Covid-19, sejak hari ini Rabu 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi,” ujar Presiden.

Keputusan tersebut diambil sejalan dengan pencabutan status public health emergency of international concern (PHEIC) untuk Covid-19 yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Keputusan tersebut juga diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka konfirmasi harian kasus Covid-19 di tanah air yang mendekati nihil.

“Hasil Serosurvei menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi COVID-19,” ujarnya.

Baca Juga: HUT DKI, Besok Naik TransJakarta, LRT, MRT Cuma Rp1, Masuk Ancol Gratis

Memasuki masa endemi ini, Kepala Negara mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati serta terus menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih.

Lebih lanjut Presiden berharap keputusan pencabutan ini dapat meningkatkan geliat perekonomian di tanah air.

“Tentunya dengan keputusan ini, pemerintah berharap perekonomian nasional akan bergerak semakin baik dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” tandasnya. 




Sumber : Antara, Kompas TV, Kontan


BERITA LAINNYA



Close Ads x