Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Amazon Memulai Proses PHK, Beri Waktu Dua Bulan Cari Pekerjaan Lain

Kompas.tv - 18 November 2022, 06:23 WIB
amazon-memulai-proses-phk-beri-waktu-dua-bulan-cari-pekerjaan-lain
Amazon telah memulai proses pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 10.000 pegawainya pada pekan ini. Para manajer mulai menginformasikan kepada pegawai bahwa mereka memiliki waktu dua bulan untuk menemukan posisi lain di dalam perusahaan tersebut atau menerima PHK. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

Dalam beberapa bulan terakhir, Amazon juga telah menutup atau mengurangi beberapa inisiatif, termasuk Amazon Care, layanannya yang menyediakan perawatan kesehatan primer.

Manajemen juga berusaha menekan anak usaha untuk menghasilkan uang. Seperti dlScout, robot pengiriman rumah yang mempekerjakan 400 orang dan Fabric.com, anak perusahaan yang menjual perlengkapan menjahit selama tiga dekade.

Dari bulan April hingga September 2022, jumlah karyawan Amazon sudah berkurang hampir 80.000 orang, terutama untuk staf yang dibayar per jam.

John Blackledge, seorang analis di Cowen & Company yang telah meliput Amazon selama satu dekade, mengatakan perhitungannya menunjukkan bisnis e-commerce inti Amazon telah kehilangan miliaran tahun ini.

"Mereka perlu meninjau semuanya. Ini tidak berkelanjutan.” katanya kepada New York Times.

Baca Juga: Salah Pecat Karyawan, Ini Sederet Kebijakan Kontroversial Elon Musk di Twitter

Perangkat dan Alexa telah lama dipandang secara internal berisiko mengalami pemotongan. Alexa dan perangkat terkait meroket ke prioritas utama perusahaan saat Amazon berlomba menciptakan asisten suara terkemuka, yang menurut para pemimpin dapat menggantikan ponsel sebagai antarmuka konsumen penting berikutnya.

Dari 2017 hingga 2018, Amazon menggandakan staf di perangkat Alexa dan Echo menjadi 10.000 insinyur. Pada satu titik, setiap insinyur yang mendapatkan tawaran pekerjaan untuk peran Amazon lainnya seharusnya juga mendapatkan tawaran dari Alexa. Perusahaan telah menjual ratusan juta perangkat yang mendukung Alexa.

Tetapi Amazon mengatakan produknya sering kali memiliki margin yang rendah dan sumber pendapatan potensial lainnya seperti belanja suara belum berhasil.

Bisnis ritel Amazon, yang mencakup bisnis ritel fisik dan online serta operasi logistiknya, mengalami tekanan setelah lonjakan permintaan dan ekspansi yang sangat parah selama pandemi.

Perusahaan mengatakan telah menarik kembali rencana ekspansi, dan telah memberi tahu investor bahwa mereka melihat ketidakpastian dengan konsumen.

“Kami realistis bahwa ada berbagai faktor yang membebani dompet orang,” kata Brian Olsavsky, kepala keuangan soal menurunnya tingkat belanja online.




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x