Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Amazon Memulai Proses PHK, Beri Waktu Dua Bulan Cari Pekerjaan Lain

Kompas.tv - 18 November 2022, 06:23 WIB
amazon-memulai-proses-phk-beri-waktu-dua-bulan-cari-pekerjaan-lain
Amazon telah memulai proses pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 10.000 pegawainya pada pekan ini. Para manajer mulai menginformasikan kepada pegawai bahwa mereka memiliki waktu dua bulan untuk menemukan posisi lain di dalam perusahaan tersebut atau menerima PHK. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Amazon telah memulai proses pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 10.000 pegawainya pada pekan ini. Para manajer mulai menginformasikan kepada pegawai bahwa mereka memiliki waktu dua bulan untuk menemukan posisi lain di dalam perusahaan tersebut atau menerima PHK.

PHK ini terutama akan berdampak pada organisasi perangkat, divisi ritel, dan sumber daya manusia.

"Sebagai bagian dari proses peninjauan perencanaan operasi tahunan, kami selalu meninjau setiap bisnis kami dan hal-hal yang menurut kami harus diubah. Setelah melakukan proses tersebut, mengingat lingkungan ekonomi makro saat ini (serta perekrutan cepat yang kami lakukan dalam beberapa tahun), sejumlah tim melakukan penyesuaian, yang dalam beberapa kasus berarti posisi-posisi tertentu tidak lagi diperlukan,"  kata Juru Bicara Amazo Kelly Nantel, seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/11/2022).

"Kami tidak menganggap enteng keputusan ini, dan kami berupaya mendukung setiap pegawai yang terdampak," tambahnya.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, PHK akan dilakukan secara bertahap karena beberapa tim masih harus menyelesaikan rencana bisnisnya. 10.000 pegawai berarti tiga persen dari pegawai tetap Amazon dan kurang dari 1 persen dari tenaga kerja globalnya,   terutama yang terdiri dari pekerja per jam.

Baca Juga: Amazon PHK 10.000 Karyawan, Divisi Perangkat Suara Alexa Juga Kena

Amazon dilaporkan memiliki 798.000 pegawai pada akhir 2019 dan 1,6 juta karyawan penuh dan paruh waktu per 31 Desember 2021.

Bisnis Amazon sempat maju pesat di masa pandemi, dimana semua orang beralih ke belanja online. Perusahaan juga banyak menggunakan layanan komputasi awan karena pegawainya bekerja dari rumah.

Namun tren belanja online kini tak setinggi kala pandemi. Para pekerja juga sudah kembali masuk kantor. Ditambah lagi dari ketidakpastian kondisi geopolitik dari Perang Rusia-Ukraina.

Hal itu membuat pertumbuhan Amazon melambat ke tingkat terendah dalam dua dekade. Perusahaan akhirnya menghadapi biaya tinggi dari keputusan untuk berinvestasi berlebihan, l sementara perubahan dalam kebiasaan berbelanja dan inflasi yang tinggi merusak penjualan.

Sebelumnya, di era kejatuan dot.com pada 2001, Amazon memangkas  1.500 pekerjaan, termasuk pekerja per jam, yang berjumlah 15 persen dari stafnya pada saat itu.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Mark Zuckerberg yang PHK 11.000 Orang, Mengaku Salah Investasikan Uangnya



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x