Kompas TV bisnis kebijakan

Susi Sindir Adik Prabowo: Kan Sudah Diganti Mestinya Jadi Benar, Kalau Keliru Masa Keliru Lagi

Kompas.tv - 6 Desember 2020, 16:22 WIB
susi-sindir-adik-prabowo-kan-sudah-diganti-mestinya-jadi-benar-kalau-keliru-masa-keliru-lagi
Susi Pudjiastuti minum kopi usai menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (7/10/2019). (Sumber: KOMPAS.com/ FARID ASSIFA)
Penulis : Tito Dirhantoro

Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo menyebut kebijakan larangan ekspor benih bening lobster di periode Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti adalah kebijakan yang keliru. 

Hashim menilai kebijakan Susi melarang ekspor benur salah, karena justru merugikan nelayan dan pembudidaya.

Baca Juga: Edhy Prabowo Terlibat Kasus Ekspor Benur, Pengusaha Hashim Djojohadikusumo Merasa Ikut Dizalimi

“Menteri lama itu keliru, masa kita dilarang ekspor, dilarang budi daya. Menurut saya, banyak orang Indonesia itu berpotensi superpower, produk kelautan kita yang besar, bukan Vietnam. Kebijakan menteri lama ini keliru," ucap Hashim dikutip dari Kontan.

Pemilik kelompok bisnis Arsari Group ini bahkan mengaku sempat meminta Edhy Prabowo yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu untuk membuka izin ekspor benih lobster sebanyak-banyaknya.

Ia berpendapat, sebaiknya pembukaan izin ekspor benur dilakukan seluas-luasnya agar tidak terjadi praktik monopoli dalam bisnis tersebut.

"Waktu itu saya ketemu Pak Edhy tahun lalu, saya bilang, 'Ed, berapa kali saya wanti-wanti, berikan izin sebanyak-banyaknya'. Saksi hidup ada banyak di belakang saya (saat sampaikan nasihat tersebut)," kata dia dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Peringatan Hashim Djojohadikusumo ke Kader Gerindra: Kalian Semua Akan Saya Awasi

Tak tanggung-tanggung, dia meminta Edhy Prabowo membuka perizinan untuk 100 perusahaan calon eksportir benih lobster. Hingga November 2020, sebanyak 65 perusahaan telah mengantongi izin ekspor benih bening lobster.

"Saya bilang, 'Buka saja, Ed, buka saja sampai 100'. Karena Pak Prabowo tidak mau monopoli, kami tidak suka monopoli, dan Partai Gerindra tidak suka monopoli. Berkali-kali saya sampaikan," ucap Hasyim.

Namun hingga kini, Hasyim menegaskan, PT Bima Sakti Mutiara milik anaknya belum pernah mengekspor benih lobster. Pihaknya pun baru tahu ada monopoli kargo di bisnis ekspor benur ketika Edhy Prabowo ditangkap KPK.

Sejak berbisnis puluhan tahun, Hasyim mengeklaim tidak pernah curang, korupsi, atau melanggar peraturan-peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Edhy Prabowo Terjerat Korupsi Ekspor Benih Lobster, Prabowo Marah Besar!




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x