Kompas TV nasional hukum

Peringatan Hashim Djojohadikusumo ke Kader Gerindra: Kalian Semua Akan Saya Awasi

Kompas.tv - 4 Desember 2020, 20:23 WIB
peringatan-hashim-djojohadikusumo-ke-kader-gerindra-kalian-semua-akan-saya-awasi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo (Sumber: Tribunnews.com/Rizal Bomantama)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif yang juga wakil ketua umum Partai Gerindra, yang tersangkut kasus dugaan korupsi perizinan ekpor benih lobster. 

Kasus itu membuat Hashim memberi peringatan keras kepada seluruh kader berlambang kepala burung garuda itu agar jangan sampai mengulang kasus serupa.

"Ini saya bertekad, terus terang saja. Kalau ada kader-kader Gerindra yang menonton ini, saya bertekad untuk mengawasi kalian semua. Kalian semua saya akan awasi, perilaku, perbuatan-perbuatan. Saya Hashim akan awasi semua kader-kader di Indonesia," kata Hashim dalam konferensi pers di Cafe Jetski, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Partai Gerindra Menghormati Proses Hukum KPK Terhadap Edhy Prabowo

Menurut adik Prabowo Subianto ini, partainya selalu berusaha menjadi partai yang bersih dan transparan. Terbukti, ungkap Hashim, partainya pernah mendapatkan penghargaan dari ICW (Indonesia Corruption Watch). Dan yang ironis, ketika Edhy ditangkap KPK, partainya juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah. 

"Hari Rabu waktu Edhy Prabowo ditahan,  Partai Gerindra dapat penghargaan dari pemerintah yang diwakili Wakil Presiden," katanya.

Tapi sayang, semua keberhasilan tersebut seolah lenyap karena kasus yang menimpa salah satu kadernya. "Sampai sekarang tidak disebut sama sekali (keberhasilan partai, red). Kita sudah bertahun-tahun dapat. Anda bisa cek. ICW berikan penghargaan untuk Partai Gerindra. Kami yang paling bersih dan paling lengkap, transparan, sudah bertahun-tahun.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Pernah Beri Saran Edhy Prabowo Soal Izin Ekspor Benih Lobster

Hashim menyayangkan, kasus keberhasilan tak banyak diberitakan terkalahkan oleh kasus penangkapan Edhy Prabowo. "Tapi dengan satu kejadian yang sangat-sangat kita sesalkan semua, kok bisa tidak diliput oleh media?" katanya.

Kekecewaan Hashim juga karena kasus ini menyeret dia dan puterinya. Hashim mengaku dirinya dan sang anak, Rahayu Saraswati, termasuk keluarganya, terzalimi lantaran selama ini dikaitkan dengan kasus korupsi yang menimpa Edhy.

Menurut Hashim, dirinya sudah berkecimpung di bisnis bidang kelautan selama 34 tahun dan tak pernah melakukan korupsi. "Keluarga kami sudah 34 tahun berbisnis di bidang kelautan. Sejak 1986 di bidang budidaya mutiara, PT Bima Sakti Mutiara," katanya. 

Dia berterus terang, selama berbisnis tersebut tidak pernah curang, apalagi korupsi, atau  melanggar peraturan-peraturan yang berlaku. Hashim membantah bahwa perusahaannya terlibat dalam kasus korupsi izin ekspor lobster yang menjerat Menteri KKP Edhy Prabowo.

Baca Juga: Adik Prabowo Merasa Dizalimi, Terkait Dugaan Korupsi yang Menjerat Edhy Prabowo

Menurut Hashim, selama ini  perusahaannya belum pernah mengekspor lobster, melainkan membudidayakan biota laut tersebut.


Seperti diketahui, kuasa hukum keluarga Hashim Djojohadikusumo, Hotman Paris Hutapea menyebut bahwa keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusomo, belum memiliki izin ekspor benih lobster.

Hal ini untuk menjawab isu yang beredar bahwa perusahaan yang Sarah pimpin, yakni PT Bima Sakti Mutiara ikut masuk dalam pusara kasus yang menimpa eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.