Kompas TV nasional update

Saksi Jurnalis di Sidang Teddy Minahasa Ungkap Pemusnahan Sabu di Mapolres Bukittinggi

Kompas.tv - 13 Maret 2023, 12:55 WIB
saksi-jurnalis-di-sidang-teddy-minahasa-ungkap-pemusnahan-sabu-di-mapolres-bukittinggi
Tim pengacara atau penasihat hukum Teddy Minahasa menghadirkan seorang jurnalis bernama Jontra Manvi Bakhra di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Senin (13/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jurnalis bernama Jontra Manvi Bakhra menceritakan peristiwa pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu di Mapolres Bukittinggi, Sumatera Barat saat dihadirkan sebagai saksi yang meringankan dalam sidang kasus narkotika terdakwa Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Senin (13/3/2023).

Saat ditanya Hakim Ketua Jon Sarman Saragih, Jontra mengaku hadir pada acara pemusnahan barang bukti sabu sitaan Polres Bukittinggi seberat 35 kilogram.

Ia mengaku mendapatkan informasi terkait penangkapan bandar narkoba dan penyitaan barang bukti berupa sabu dari rilis pers yang dibagikan oleh pihak kepolisian.

Ia juga mengaku mendapatkan undangan terkait acara pemusnahan barang bukti sabu tersebut pada 15 Juni 2022 yang berlokasi di Aula Mapolres Bukittinggi. 

Saat itu, Jontra melihat cara polisi melakukan pemusnahan sabu hasil penangkapan sejumlah bandar narkoba pada bulan Mei 2022.

"Pemusnahannya, barang bukti sabu ini dimasukkan ke tong berisi air," kata Jontra di ruang sidang PN Jakarta Barat, Senin (13/3) dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Baca Juga: Pengacara Teddy Minahasa Hadirkan 5 Saksi Meringankan, Ada Jurnalis hingga Pakar Hukum

Usai dimasukkan ke tong berisi air, kata dia, sejumlah pejabat lantas mengaduk-aduk isi tong tersebut, termasuk Irjen Teddy Minahasa yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

"Secara bergantian pejabat publik ini memasukkan barang bukti sabu ini ke dalam, diaduk, lalu dibuang ke satu lubang," ujarnya.

Selain Teddy, Jontra juga melihat ada anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di antaranya Wali Kota Bukittinggi dan jajaran pemerintah daerah lainnya.

Ia juga mengaku melihat ada komunikasi antara Teddy dengan Dody Prawiranegara yang saat itu menjabat selaku Kapolres Bukittinggi. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x