Kompas TV tekno internet

Twitter TNI AD Dihack Sudah Tiga Minggu, Banyak Gambar Penguin

Kompas.tv - 13 September 2022, 11:47 WIB
twitter-tni-ad-dihack-sudah-tiga-minggu-banyak-gambar-penguin
Salah satu gambar yang diunggah Twitter TNI AD sejak diretas pada Kamis (25/8/2022). (Sumber: Twitter TNI AD)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Akun Twitter official milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) sudah diretas oleh hacker nyaris tiga minggu, sejak akhir Agustus 2022. 

Pantauan KOMPAS TV per Selasa (13/9/2022), akun tersebut kini dipenuhi materi dan gambar hewan penguin, produk NFT dari Pudgy Penguins.

Konten terakhir terkait kegiatan militer diunggah pada Kamis (25/8). Saat itu diberitakan Danpusdikpal Kodiklatad menerima kunjungan Gubernur Akademi Militer.

 

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Data Pribadinya Bukan Rahasia, Netizen: Bahaya Kalau Gini Cara Pikirnya

Aksi peretasan itu ditanggapi Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Hamim Tohari.

"Kami sedang meningkatkan keamanan akun Twitter official kami, dengan melakukan perubahan data sesuai permintaan pihak Twitter," ungkap Hamim via Kompas.com, Senin (12/9).

"Mudah-mudahan proses ini segera selesai, sehingga akun Twitter official TNI AD akan kembali beroperasi secara normal," imbuhnya.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengeklaim bertanggungjawab atas peretasan tersebut.

Namun, beberapa pekan terakhir, Indonesia memang tengah dihebohkan dengan kasus peretasan oleh hacker Bjorka.

Pemerintah sampai membuat tim khusus untuk menangani maraknya kasus hack.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjelaskan, tim khusus tersebut dihuni oleh Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), Kemkominfo dam Polri.

“Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik,” terang Johnny, Senin (12/9).

Baca Juga: Banyak Data Diretas, Ternyata Cuma 5-10 Persen Notifikasi BSSN yang Direspons Pemerintah


 

 



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x