Kompas TV nasional politik

Moeldoko Sebut Jangan Jadi Lalat Politik, Demokrat: Siapa yang Jadi Bangkai di Lingkungan Istana?

Kompas.tv - 11 Juli 2021, 16:23 WIB
moeldoko-sebut-jangan-jadi-lalat-politik-demokrat-siapa-yang-jadi-bangkai-di-lingkungan-istana
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberi sambutan di pembukaan Dexa Award Science Scholarship 2021 secara virtual, Rabu (30/6/2021) (Sumber: Tangkap Layar/Nurul)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP PD Herzaky Mahendra Putra menanggapi pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko agar tak menjadi lalat politik di tengah pandemi Covid-19.

Herzaky mengimbau kepada mantan Panglima TNI itu untuk membersihkan Istana dari lingkaran jahat, sehingga nampak seperti lalat. 

"Siapa yang menjadi sampah dan bangkai di lingkungan istana, sehingga mengundang datangnya lalat politik? Mungkin Moeldoko selaku KSP bisa bantu Bapak Presiden untuk bersih-bersih sampah politik, bangkai politik, dan lalat politik di sekitar Istana, jika memang ada lalat politik sesuai dengan statemen Moeldoko sendiri," kata Herzaky kepada Kompas TV, Minggu (11/7/2021). 

Baca Juga: Moeldoko Minta Seluruh Pihak Bersatu Tangani Pandemi Covid-19

Ia meminta Moeldoko untuk membantu kerja dari Presiden Joko Widodo di tengah krisis ekonomi akibat Covid-19.

Pasalnya, Moeldoko yang sejatinya sebagai pembantu presiden sepertinya belakangan ini sibuk memperkeruh situasi politik. 

"Moeldoko juga selaku KSP bisa fokus dengan tugasnya membantu presiden menyelamatkan nyawa rakyat, daripada sibuk bermanuver politik berusaha mengambil paksa Partai Demokrat seperti yang terus berusaha dilakukannya selama ini," ujarnya. 

Partai Demokrat, lanjut dia, tetap berkomitmen konsisten berkoalisi dengan rakyat.

Seluruh kader partai berlambang bintang mercy itu akan selalu fokus membantu rakyat di tengah kesulitan yang sedang menerpanya. 

Baca Juga: Moeldoko: Panglima Tertinggi dalam Penanganan Covid-19 adalah Presiden

"Jejak rekam aktivitas kader kami bantu rakyat banyak tersebar di media sosial dan media massa. Rakyat yang merasakan langsung selama setahun ini pun mengamini kerja dan hasil nyata kami untuk rakyat. Tak perlu banyak janji di media massa, tak perlu pakai influencer, tapi rakyat sendiri yang merasakan dan mengapresiasi kerja nyata kami," katanya.

Apabila memang pemerintah tak senang dengan kritik yang selalu pihaknya lontarkan kala menanggapi penanganan wabah ini, kata dia, itu tandanya memang ada ketidakbecusan. 

"Masih gamang entah tidak tahu harus fokus ke mana, atau gamang karena ada kepentingan lain yang mesti didahulukan selain menyelamatkan nyawa rakyat? Padahal, seluruh dukungan sudah diberikan kepada pemerintah selama setahun lebih pandemi ini," kata dia. 

Sebelumnya, Kepala KSP Moeldoko meminta seluruh pihak untuk bersatu dan melupakan perbedaan sejenak dalam penanganan Covid-19.

Moeldoko memperingatkan agar tidak ada pihak yang menjadi 'lalat-lalat politik' yang disebutnya akan menggangu konsentrasi mereka yang berjuang di garda terdepan menghadapi Covid-19.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Gugat ke PTUN, DPP Partai Demokrat: Ada Kabar Terkait Masa Jabatan 3 Periode

"Saya mengingatkan semua pihak janganlah menjadi lalat-lalat politik yang justru mengganggu konsentrasi. Konsentrasi siapa? Mereka-mereka yang saat ini bekerja keras bahkan mempertaruhkan hidup, dia bekerja antara hidup dan mati," kata Moeldoko dalam video yang diunggah di channel YouTube Kantor Staf Presiden, Sabtu (10/7/2021).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x