Kompas TV regional peristiwa

Waduh, Proses Vaksinasi Warga Yogyakarta Ini Terpaksa Ditunda Karena NIK Digunakan Orang Lain

Kompas.tv - 4 Juni 2021, 11:00 WIB
waduh-proses-vaksinasi-warga-yogyakarta-ini-terpaksa-ditunda-karena-nik-digunakan-orang-lain
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Sumber: Kemnaker)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Prasetyawan harus rela menunda proses vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pada Jumat (04/06/2021).

Alasannya, ketika memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk proses registrasi, Prasetyawan terkejut nomor penduduk miliknya telah digunakan orang lain.

"Jadi NIK saya terdata sudah divaksin, setelah dikroscek ada perbedaan. Kemungkinan salah input, yang sudah terdaftar harusnya ada angka 76 ternyata 75," ujarnya seperti diberitakan Kompas.com.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Difabel di Surakarta Baru 50 Persen

Kini, Prasetyawan hanya bisa menunggu proses pengecekan ulang yang dilakukan oleh dinkes agar dapat mendapatkan vaksin Covid-19.

"Belum (vaksin), sebenarnya data NIK yang diinput itu salah. Ya tadi kaget juga, datanya kok sudah divaksin sekarang nunggu kroscek saja," lanjutnya.

Emma Rahmi Aryani, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menanggapi kejadian tersebut menjelaskan warga tetap bisa mendapatkan vaksinasi dengan cara registrasi manual.

"Kalau memang NIK sama tapi nama berbeda ya tetap bisa divaksin. Dicatat secara manual," terangnya.

Baca Juga: Gibran Diminta Stafsus Jokowi Utamakan Vaksinasi Covid-19 untuk Penyandang Disabilitas

Terkait kemungkinan NIK ganda ketika proses vaksinasi, Emma menyatakan hal tersebut bisa saja terjadi karena banyaknya data NIK yang tersimpan secara nasional.

"Mungkin saja karena data ini kan nasional, memang kami kemarin mendapatkan. Tetapi ini bukan ranah kami, karena ini wewenangnya berada di Kementerian Dalam Negeri," jelas Emma.

Baca Juga: Puluhan Staf Dinkes Banten Mundur, Wahidin Halim: Mereka Ketakutan Temannya Ditahan

Ini merupakan kejadian pertama tertundanya seseorang mendapatkan vaksin akibat data NIK di Kota Yogyakarta.

Pihak dinkes menyatakan akan terus mengevaluasi proses jalannya vaksinasi setelah kejadian ini.

"Baru ada sekali ini, saya belum pernah mendapat laporan NIK dobel sebelumnya. Kejadian ini jadi catatan bagi kami," pungkasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x