Kompas TV regional update corona

Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Difabel di Surakarta Baru 50 Persen

Kompas.tv - 4 Juni 2021, 09:14 WIB
vaksinasi-covid-19-untuk-kelompok-difabel-di-surakarta-baru-50-persen
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

SURAKARTA, KOMPAS.TV – Penyandang disabilitas menjadi salah satu kalangan yang diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19 di Kota Surakarta Jawa Tengah. Penting untuk memprioritaskan vaksinasi terhadap kalangan tersebut, melihat mereka tergolong kelompok yang rentan. 

Hal itu menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan antara Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (3/5/2021). Pertemuan antara kedua belah pihak berlangsung selama lebih kurang 1 jam.

Angkie berharap pemerintah daerah terus menunjukkan keberpihakannya terhadap para penyandang disabilitas lewat kebijakan-kebijakan. Dalam penanganan Covid-19, salah satu kebijakan yang hendaknya dibuat adalah memosisikan penyandang difabel sebagai kalangan prioritas penerima vaksin.

Permintaan Angkie didasari oleh Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02/01/MENKES/598/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, serta Pendidik dan Tenaga Pendidikan.

”Secara nasional, vaksinasi terhadap penyandang disabilitas sudah kick-off (dimulai) 2 Juni 2021. Kick-off ini diharapkan dapat diteruskan kepada masing-masing kepala daerah untuk ikut serta memrioritaskan penyandang disabilitas sebagai penerima vaksin,” kata Angkie.

Baca Juga: Menkes Canangkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas

Dari data Kementerian Kesehatan, penyandang difabel yang masuk dalam sasaran vaksinasi berjumlah 562.242 orang. Adapun ragam penyandang difabel terdiri dari sensorik, motorik, intelektual, mental, dan ganda.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih menjelaskan, vaksinasi Covid-19 untuk penyandang difabel telah dimulai sejak akhir Mei lalu. Sasaran awalnya berjumlah 132 orang. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 50 persen yang divaksinasi.

”Ini jumlahnya masih separuh karena koordinasi yang kurang. Ada penyandang difabel yang sudah terdaftar, tetapi tidak datang sewaktu jadwal vaksinasinya. Jadi, harus dijadwalkan kembali,” kata Wahyuningsih, dikutip dari laman Kompas.id.

Selain itu, Wahyuningsih mengungkapkan, kelompok penyandang difabel lain yang sudah lebih dahulu menerima vaksin, yakni atlet-atlet difabel yang tergabung dalam Komite Paralimpik Nasional.

Pihaknya telah melaksanakan vaksinasi terhadap kelompok tersebut sebanyak tiga gelombang. Dari ketiga gelombang tersebut, diperkirakan sudah ada 100 penyandang difabel yang divaksinasi.

Adapun Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, pihaknya sangat berpihak terhadap penyandang difabel. Layanan-layanan kesehatan bagi penyandang difabel di kota tersebut dinilainya sudah cukup lengkap. Vaksinasi juga terus dilakukan kepada kelompok masyarakat rentan tersebut.

”Vaksinasi terus kami cicil dan berjalan terus. Sudah ada sebagian penyandang difabel yang divaksin. Mereka masuk prioritas juga. Kalau ada yang membutuhkan dijemput pun, akan kami jemput,” kata Gibran.

Baca Juga: Gibran Diminta Stafsus Jokowi Utamakan Vaksinasi Covid-19 untuk Penyandangn Disabilitas

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x