NEW YORK, KOMPAS.TV – Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Selasa (26/01/2021) waktu New York akan segera memulihkan hubungan dengan Palestina dan akan kembali mengaktifkan bantuan bagi pengungsi Palestina, demikian dilaporkan Associated Press, Rabu (27/01/2021). Ini berarti Amerika Serikat ubah kebijakan tentang Palestina.
Langkah ini adalah kebalikan dari tindakan pemerintahan AS dibawah Trump, serta kini menjadi posisi dasar pemerintahan AS dibawah Joe Biden yang mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik politik antara Israel dan Palestina.
Duta Besar Sementara AS untuk PBB, Richard Mills mengumumkan kebijakan pemerintahan Joe Biden tentang konflik Palestina - Israel itu dalam pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB yang digelar secara daring.
Pada pertemuan itu Mills mengatakan pemerintah AS meyakini keputusan mereka,"tetap jalan terbaik untuk memastikan masa depan Israel sebagai sebuah demokrasi dan sebuah negara Yahudi, dan pada saat yang sama menghormati aspirasi sah (legitimate aspiration) dari rakyat Palestina yang menuntut negara sendiri, serta untuk hidup dalam rasa aman dan memiliki harga diri,"
Baca Juga: Mahmoud Abbas Umumkan Pemilu Presiden dan Parlemen Palestina Akan Digelar Tahun ini
Seorang ibu Palestina membetulkan atap tenda saat hujan di kamp pengungsi Khan Younis, sebelah selatan Gaza pada 20 Januari 2021. Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Selasa (26/01/2021) waktu New York akan segera memulihkan hubungan dengan Palestina dan akan kembali mengaktifkan bantuan bagi pengungsi Palestina, demikian dilaporkan Associated Press, Rabu (27/01/2021) (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)
Pemerintahan sebelumnya dibawah Trump memberi bantuan luar biasa kepada Israel, mengakui seluruh Yerusalem sebagai ibukota Israel, memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Israel, memotong drastis bantuan kepada Palestina, dan berbalik arah atas isu pemukiman ilegal warga Israel di tanah Palestina.
Penulis : Edwin Shri Bimo