> >

Kebakaran di Pelabuhan Tegal, Kapolres Wacanakan Penertiban Alat Pemadam di Atas Kapal

Peristiwa | 29 Januari 2022, 10:17 WIB
Kapolres Tegal, AKBP Rahmad Hidayat mewacanakan penertiban alat pemadam kebakaran di atas kapal. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

TEGAL, KOMPAS.TV – Terkait kebakaran yang menghanguskan belasan unit kapal nelayan di Pelabuhan Tegal, Kapolres Tegal AKBP Rahmad Hidayat mewacanakan penertiban alat pemadam kebakaran di atas kapal.

Menurut Hidayat, setiap kapal seharusnya menyediakan alat pemadam ringan, karena itu merupakan standar yang harus dimiliki oleh kapal.

“Ini harus dilakukan penertiban kembali, kita ingin memastikan. Pihak yang berwenang harus mengecek kembali, pastikan kapal-kapal tersebut memiliki apar yang memadai,” kata dia seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV, Sabtu (29/1/2022).

Dia juga menyebut, peristiwa kebakaran kapal yang bersandar di pelabuhan menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk semua pihak, termasuk memperbaiki sistem keamanan yang belum baik.

“Saat kita rapat nanti ke depan, perbaikan-perbaikan, mulai dari perluasan dermaga dan fasilitas pemadaman kebakaran adalah suatu hal yang penting dalam sebuah kawasan pelabuhan.”

Baca Juga: Belasan Kapal Terbakar di Pelabuhan Tegal, Wakil Wali Kota: Kita Cuma Bisa Pasrah

“Ini bukan pertama kali. Beberapa waktu pada bulan November ada kejadian yang sama, 13 kapal terbakar,” tambahnya.

Api membesar karena banyak kapal yang terbuat dari kayu dan fiber. Meski demikian, belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

“Saat ini mungkin lebih dari 13 kapal yang terbakar,” ucapnya.

Rahmad menambahkan, area pelabuhan yang sempit ditambah dengan banyaknya kapal yang bersandar menjadi salah satu kendala pemadaman.

“Saat ini ada ratusan kapal milik nelayan yang sedang bersandar di Pelabuhan Tegal, dengan kondisi yang sangat padat,” imbuhnya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh petugas dalam mengatasi kebakaran adalah dengan melokalisir kapal yang terbakar agar menjauh dari kapal lain.

“Kita harapkan dapat membuka jalur kapal keluar dari pelabuhan ini, dan dapat mempercepat pemadaman kebakaran dan meyelamatkan kapal lain yang saat ini masih ada di sekitar lokasi kebakaran.”

Namun, untuk mempercepat kapal-kapal ini keluar dari jalur ini sangat sulit. Karena kebanyakan kapal ini tidak ada awak kapal atau kru yang seharusnya ada di tempat tersebut.

“Sehingga kita kesulitan menggeser kapal-kapal itu.”

Saat ini, lanjut Rahmad, pihaknya memrioritaskan keselamatan para awak kapal, meskipun tetap memperhatikan keselamatan dari kapal itu sendiri.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tegal AKBP Rahmad Hidayat, mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca Juga: Kronologi 13 Kapal di Pelabuhan Tegal Terbakar, Petugas Alami Kendala Pemadaman

“Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, ada salah satu kapal diduga terjadi korsleting listrik di kapal tersebut sehingga menimbulkan percikan api,” ucapnya.

Kemudian percikan api tersebut menyebar ke kapal-kapal lain, karena kondisi pelabuhan pada saat ini sedang padat dan dipenuhi oleh ratusan kapal.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU