> >

Belajar dari Erupsi Semeru, Ganjar Peringatkan Warga Sekitar Gunung Merapi untuk Siaga

Sosial | 7 Desember 2021, 11:07 WIB
Belajar dari erupsi Gunung Semeru, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh warga di lereng Gunung Merapi untuk terus siaga. (Sumber: Kurniawan Eka Mulyana/Kompas TV)

SEMARANG, KOMPAS.TV – Belajar dari erupsi Gunung Semeru, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh warga di lereng Gunung Merapi untuk terus siaga.

Menurut Ganjar, hingga saat ini aktivitas Gunung Merapi belum stabil. Sejumlah erupsi kecil serta guguran lava masih terjadi sejak 4 Januari.

“Merapi terus kita pantau dan saya minta semua siaga. Sabtu lalu saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG, dilaporkan bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari lalu sampai sekarang masih berlangsung,” katanya, Senin (6/12/2021), melalui keterangan tertulis Pemprov Jateng.

Baca Juga: Ganjar Ungkap Dampak Izin Penambangan Diambil Pemerintah Pusat: Lereng Gunung Merapi akan Rusak

Ganjar menyebut bahwa potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas, dapat terjadi di sektor Selatan dan Barat Daya.

Pihaknya bahkan sudah mengidentifikasi daerah yang rawan, yakni sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol, dan Woro. Guguran bisa mencapai tiga sampai lima kilometer.

Ganjar meminta wilayah-wilayah itu bersiap. Seluruh kepala desa harus siaga.

“Kita harapkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, peluit langsung ditiup, dan informasi diberikan agar mereka semua segera mengungsi. Jangan ambil risiko. Kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Merapi yang mirip dengan Semeru,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan, kata Ganjar, masih terjadi pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi. Guguran awan panas juga masih berlangsung, karena sampai saat ini akumulasi tekanan magma dan sulai magma dari dalam masih berlangsung.

“Erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir. Maka saya minta semuanya siaga khususnya di Jogja dan di Magelang, Klaten, serta sebagian Boyolali,” ujarnya menegaskan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU