> >

Varian Baru Covid-19 dari India Masuk Kudus, Ganjar: 5 Hari di Rumah Saja, WFH Diperbanyak

Update corona | 14 Juni 2021, 05:00 WIB
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

KUDUS, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan bahwa varian baru virus corona atau Covid-19 dari India atau B16172 telah masuk ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Karena itu, Ganjar meminta kepada masyarakat di Kabupaten Kudus maupun daerah sekitarnya untuk mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Kudus Dipicu Varian Delta?

Hal tersebut, kata Ganjar, perlu dilakukan demi menghambat laju penyebaran atau penularan Covid-19 dari India di daerah tersebut.

"Sekali lagi dicatat, varian baru virus Covid-19 sudah masuk Kudus. Masyarakat harus sadar betul penularannya lebih cepat dibanding virus varian sebelumnya," kata Ganjar di Kudus, Jateng, Minggu (13/6/2021)

Ganjar menduga, varian baru virus corona tersebut menjadi salah satu faktor cepatnya penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Kudus, terutama dalam tiga pekan terakhir.

"Saya sempat curiga dengan pergerakan tiga pekan sebelumnya hanya tiga kabupaten yang mengalami lonjakan kasus, terus bertambah jadi delapan kabupaten dan sekarang 11 kabupaten. Saya yakin ini pasti varian baru," ucap Ganjar.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Teratas dalam Survei Capres, PDIP: Dia Bukan Elite Partai yang Bisa Menentukan

Karena itu, Ganjar mengusulkan kepada masyarakat Kabupaten Kudus dan daerah sekitarnya untuk menerapkan gerakan lima hari di rumah saja.

Dengan begitu, orang tua, anak-anak dan lanjut usia atau lansia tidak keluar rumah. Namun demikian, warga dipersilakan keluar rumah jika keperluan yang sangat mendesak.

Termasuk, Ganjar meminta agar pekerja yang melakukan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah diperbanyak.

Artinya, masyarakat yang ada di Kabupaten Kudus maupun daerah lain di Jawa Tengah mesti sadar dan lebih peduli terhadap ancaman penyebaran kasus Covid-19 yang semakin cepat.

Baca Juga: Ganjar Sebut Varian Delta India Masuk Kudus, Masyarakat Diminta Jangan Kucing-kucingan

"Saya mengusulkan kalau perlu lima hari semua di rumah saja tidak usah ke mana- mana, guna mengendalikan penyebarannya," ucap Ganjar.

"Saya membutuhkan dukungan masyarakat dan kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing- kucingan terus. Ingat varian baru (varian India) saat ini sudah masuk di Kudus."

Ganjar menambahkan, masyarakat karena itu harus disiplin menerapkan protokol kesehatan atau prokes, terutama saat berada di antara banyak orang. Juga jangan sekali-kali melepas masker.

Menurut Ganjar, upaya memutus mata rantai penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus harus dilakukan dengan cara bekerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Kudus, Ganjar Cek Rusunawa Tempat Isolasi Mandiri

Nantinya, Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat akan berkomunikasi dengan daerah lain yang berada di sekitar Kabupaten Kudus.

Itu seperti Kabupaten Grobogan, Demak, Pati dan kabupaten atau kota lainnya agar mendukung gerakan di rumah saja guna membatasi mobilitas masyarakat.

"Hari ini, Kabupaten Grobogan sehari ini di rumah saja dan aktivitas mereka sepi," tutur Politikus PDI Perjuangan tersebut.

"Itu contoh- contoh saja. Bagi mereka yang tidak taat akan dilakukan operasi yustisi protokol kesehatan."

Baca Juga: Tak Dapat Dukungan PDIP, Ganjar Dinilai Tetap Miliki Peluang Besar di Pilpres 2024

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU