Tak Dapat Dukungan PDIP, Ganjar Dinilai Tetap Miliki Peluang Besar di Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS TV - Internal di PDIP kini diduga sedang memanas lantaran terjadi perebutan restu dari Ketua Umum PDIP untuk menjadi capres antara dua orang, yaitu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Namun, sosok Ganjar dinilai lebih berpeluang menang untuk diusung, meski tanpa dukungan dari PDIP. 

Hal itu diketahui bersasarkan hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 21-28 Mei 2021. SMRC berusaha melihat seberapa besar peluang Ganjar menjadi capres bila namanya tidak diusung oleh PDIP.

“Analisis berita dan sikap elite partai menunjukan bahwa sementara ini Ganjar belum atau tidak akan dicalonkan PDIP,” kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad dalam paparannya yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC, Minggu (13/6/2020).

Baca Juga: Survei SMRC: Bila Pilpres Dilakukan Sekarang, Prabowo Subianto Unggul

Dalam simulasi dengan mengabaikan pemilih PDIP, dan posisi pemilih tahu tiga nama capres Ganjar, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, gubernur Jawa Tengah itu mendapat suara 35,3 persen, Prabowo 30,8 persen, dan Anies 25,5 persen.

"Ganjar tanpa PDIP mendapat dukungan dari partai lain di luarnya: paling banyak dari PKB 68 persen, Demokrat 40 persen, partai non-parlemen 46 persen, dan yang menyatakan “belum tahu” memilih partai mana 31 persen," ujarnya. 

Tak hanya itu, ternyata Ganjar juga mendapat suara cukup besar dari pemilih Golkar sebanyak 36 persen. Angka tersebut hanya sedikit sedikit di bawah Prabowo yang dipilih 41 persen pemilih Golkar.

Ganjar juga mendapat suara lebih baik dari pemilih Nasdem dibandingkan Anies. Sekitar 27 persen pemilih Nasdem menyatakan mendukungnya, sementara hanya 21 persen pemilih Nasdem menyatakan mendukung Anies. 

“Dengan demikian terlihat bahwa peluang Ganjar masih tetap besar kalaupun tidak dipilih sebagai calon oleh PDIP. Apalagi sangat mungkin, banyak pendukung PDIP tetap memilih Ganjar daripada memilih calon yang diajukan partainya,” kata dia. 

Baca Juga: Seknas Jokowi Gelar Rapimnas 2021 untuk Konsolidasi dan Soliditas Pasca Pilpres 2019

Menurut dia, ini akan menjadi kontestasi menarik. Di mana partai lain sangat mungkin bergabung untuk bisa melewati batas presidential threshold dan memajukan nama Ganjar untuk bertarung melawan PDIP dan Gerindra yang jauh lebih besar.