Kompas TV regional berita daerah

Ganjar Sebut Varian Delta India Masuk Kudus, Masyarakat Diminta Jangan Kucing-kucingan

Kompas.tv - 13 Juni 2021, 16:11 WIB
ganjar-sebut-varian-delta-india-masuk-kudus-masyarakat-diminta-jangan-kucing-kucingan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Jumat (28/5/2021) (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan varian baru jenis B.1.617.2 atau yang disebut varian Delta telah terdeteksi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. 

Varian Covid-19 India ini disebut menjadi penyebab terjadinya ledakan kasus Covid-19 di di wilayah tersebut dalam tiga minggu terakhir.

"Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus,” kata Ganjar  yang dikutip dari laman Pemprov Jawa Tengah, Minggu (13/6/2021). 

Sebab itu, Ganjar meminta kepada masyarakat untuk tidak kucing-kucingan, mengingat varian baru ini lebih cepat menular.

“Saya butuh dukungan masyarakat. Kalau masyarakat tidak mendukung ini, nanti kucing-kucingan terus," tegas Ganjar. 

Tak hanya itu, dia juga meminta masarakat untuk dapat membantu pemerintah dengan mengurangi mobilitas, sehingga penyebaran virus ini dapat dikenadalikan. Bahkan Ganjar mengusulkan agar ada gerakan lima hari di rumah saja.

Baca Juga: Jokowi Peringatkan Ganjar Soal 11 Zona Merah di Jawa Tengah

Ganjar berharap, selama lima hari tersebut para orang tua atau lansia hingga anak-anak, agar tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang work from home.

“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong Covid (di Kudus) ini agar bisa kita stop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu. Jangan khawatir, dan saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” ucap Gubernur Jateng. 

Kemudian, Ganjar mengambil contoh kegiatan di rumah saja yang digencarkan di Kabupaten Grobogan. Dia berharap, pada pelaksanaannya benar-benar maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang keperluannya penting.

“Hari ini Grobogan juga sama, sehari ini di rumah saja mereka sepi. Maka kalau kita lihat, saya nggak tau anda wawancara aja orang-orang itu mau ke mana. Itu contoh-contoh saja menurut saya mereka tidak taat, dan inilah yang mesti kita lakukan operasi justisi,” jelasnya. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kudus Meningkat, Sekolah Tatap Muka Ditunda

Atas temuan ini Ganjar mengimbau untuk masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat khususnya tetap menggunakan masker.

“Maka ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker. Apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” ujar Ganjar. 

Sebagai informasi, varian Covid-19 India atau B16172 ini berdasarkan uji Genome Sequencing pada sampel pasien Covid-19 di Kudus. 

Di wilayah lain, rencananya juga akan dilakukan genome sequencing untuk mendeteksi penularan varian baru Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kudus Terus Bertambah, Tempat Isolasi untuk Gejala Ringan hingga Sedang Kini Penuh



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x