> >

Sejarah Piala Dunia 1998 - Debut Pertama Ronaldo Luis Nazario de Lima yang Berakhir dengan Misteri

Kompas sport | 5 September 2022, 15:29 WIB
Penyerang legendaris timnas Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima. (Sumber: TWITTER.COM/FOOTBALL_FG )

Awak Timnas Brasil mengaku melihat Ronaldo kejang-kejang di tempat tidur beberapa jam sebelum laga.

Sejumlah konspirasi pun menyebar liar. Ada yang mengabarkan dia keracunan, sengaja diracun, kena efek suntikan pereda sakit, hingga isu depresi akibat tekanan berlebih di usia masih amat muda.

Baca Juga: Deretan Rekor Piala Dunia yang Susah Dipecahkan: Pelatih Termuda sampai Top Skor Sepanjang Masa

Rilis tak resmi menyatakan Ronaldo hanya akan duduk di bangku cadangan karena mengalami cedera usai menghadapi Belanda di semifinal.

Secara ajaib, Ronaldo akhirnya tetap bermain dan menjadi awak terakhir Timnas Brasil yang keluar dari terowongan pemain.

Dia memaksakan diri meminta tampil dan hal itu diamini dokter tim Selecao, Lidio Toledo.

Ronaldo toh tetap bermain meski dalam kondisi tidak normal dan namun Timnas Brasil kalah dari Prancis dengan skor 0-3.

Gol-gol Zinedine Zidane (2) dan Emmanuel Petit memastikan debut spesial Ronaldo di Piala Dunia berakhir dengan medali perak.

Namun, talentanya menghadirkan apresiasi berupa trofi Bola Emas buat Pemain Terbaik Piala Dunia 1998 dengan tambahan ukiran 4 gol sebagai pemain tersubur ketiga.

Konspirasi dan misteri mengenai apa yang sebenarnya terjadi jelang final Piala Dunia 1998 masih merebak sampai sekarang.

Ada sebuah laporan lain juga menyebut Timnas Brasil sengaja mengalah untuk memberikan jalan kepada Timnas Prancis agar juara di kandang sendiri.

Pamor Presiden FIFA kala itu, Sepp Blatter, juga disebut-sebut menjadi bahan pertaruhan.

Sebagai ganti, FIFA diklaim memberikan kesempatan Selecao untuk juara di edisi berikutnya.

Syahdan, Timnas Brasil memang mengangkat trofi Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea Selatan, di mana Ronaldo sukses menebus kegagalan dan segala kontroversinya di Prancis 1998.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU