> >

Owi/Butet Turun Gunung di Piala Presiden 2022, Sebut Kelelahan gara-gara Gengsi Lawan Junior

Kompas sport | 5 Agustus 2022, 17:52 WIB
(Dari kiri ke kanan) Ribka Sugiarto, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Liliyana Natsir, dan Tontowi Ahmad sedang berfoto bersama seusai bertanding dalam laga ekshibisi di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, 5 Agustus 2022. (Sumber: MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan ganda campuran legendaris, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, turun gunung dalam pertandingan ekshibisi menghadapi pasangan ganda putri pelatnas, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, di sela-sela Piala Presiden 2022.

Seperti diketahui, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tidak barengan lagi sejak keduanya pensiun, pada awal tahun 2019.

Pada pertandingan yang berlangsung di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, 5 Agustus 2022, kedua pasangan itu bertarung sengit sejak awal.

Owi/Butet, panggilan akrab Tontowi/Liliyana, yang sempat meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, mampu memimpin dengan skor tipis 11-10 pada interval gim pertama.

Setelah istirahat turun minum, Owi/Butet memperlebar keunggulan poin dari Fadia/Ribka yang baru dipasangkan kembali.

Baca Juga: Siti Fadia Balikan dengan Ribka Sugiarto, PBSI Belum Targetkan Juara di Kejuaraan Dunia 2022

Alhasil, Owi/Butet dinyatakan menang saat skor mencapai 18-16. Pertandingan tidak berlangsung hingga akhir karena keduanya sudah kelelahan.

Usai laga, Butet menyatakan kesulitan mengatur nafas karena telah lama pensiun.

"Hari ini bukan sulit mengatur teknik, hari ini sulit mengatur napas," kata Butet di lapangan GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur (5/8/2022) dikutip dari BolaSport.

"Karena saya dan Owi emang sudah lama pensiun, tapi karena lawan junior, saya juga punya gengsi nggak mau kalah. Jadi, kalau tadi diangkat 100 kali, mungkin saya hajar 120 kali."

"Kalau zaman dulu, saya kan disuruh smes tuh, sekarang gantian saya yang suruh Ci Butet habis-habisan," ujar Owi menimpali.

Menurut mereka berdua, Piala Presiden akan menjadi kompetisi dalam menemukan bakat baru pebulu tangkis Indonesia.

Baca Juga: Alasan PBSI Tarik Mundur 12 Wakil Indonesia dari Taipei Open 2022

"Sejujurnya kejuaraan Piala Presiden seperti ini dan kejuaraan bulu tangkis yang lain, saya ikut merasa senang," kata Owi.

"Karena dari situ adalah awal dari junior-junior kita ada regenerasi, jadi pertandingan-pertandingan ini sangat penting untuk diadakan."

Seperti diketahui, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan menggelar turnamen Piala Presiden pada Agustus mendatang dengan total hadiah Rp1 miliar. 

Piala Presiden 2022 menjadi kejuaraan bersejarah bagi PBSI dan bulu tangkis Indonesia. Sebab, sejak didirikan pada 1951, baru tahun ini PBSI menyelenggarakan kejuaraan Piala Presiden.

"Ini merupakan sebuah sejarah baru di Indonesia, di mana digelar sebuah kejuaraan bulu tangkis dengan memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia," kata Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna dikutip dari Kompas.com Senin (25/7).

"Upaya PP PBSI yang memperjuangkan adanya kejuaraan Piala Presiden, akhirnya bisa terwujud," ujar Agung menambahkan.

Piala Presiden Bulu Tangkis 2022 digelar di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, pada 1-6 Agustus 2022.

Baca Juga: Pertama Kalinya, PBSI akan Gelar Piala Presiden pada Bulan Agustus

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU