> >

Ragam Cerita WSBK Mandalika 2021, Aksi Kocak Pebalap hingga Keluhan Penonton

Kompas sport | 22 November 2021, 09:11 WIB
Aksi siram-siraman oleh Jules Cluzel dan Toprak Razgatlioglu kala tunggu hujan reda di Sirkuit Mandalika. (Sumber: Twitter/yamaharacingcom)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gelaran World Superbike (WSBK) 2021 dan Idemitsu Asia Talent (IATC) 2021 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir pekan kemarin menyisakan banyak potret di balik layar.

Dari aksi mandi hujan rider hingga keluhan penonton.

Berkut beberapa hal menggelitik yang terjadi selama pagelaran WSBK Mandalika kemarin, Minggu (21/11/2021).

Kelakuan rider saat race ditunda karena hujan

Gelaran race pertama World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (20/11/2021), sempat ditunda karena turunnya hujan deras yang mengguyur kawasan sirkuit sesaat para pebalap akan melakukan start.

Race pertama pun ditunda, dan dilanjutkan pada Minggu (21/11/2021) pagi, namun apa yang dilakukan para pebalap saat race pertama kemarin ditunda?

Banyak hal dilakukan para pebalap saat menunggu tersebut. Terutama saat menunggu status race pertama. Mandi hingga bermain boneka bebek di depan paddock menjadi kegiatan yang dipilih sejumlah rider.

Setelah race pertama WSBK Mandalika 2021 resmi ditunda, seluruh pebalap langsung masuk ke paddock masing-masing untuk menunggu keputusan penyelenggara.

Beberapa dari mereka tampak langsung melepas bagian atas baju balap mereka ketika sudah masuk ke paddock. 

Baca Juga: Bangganya Luhut, WSBK Mandalika Ditonton 1,6 Miliar Orang hingga Jadi Buah Bibir Seantero Negeri

Seperti yang dilakukan rider Honda asal Argentina, Leandro Mercado, hingga bintang Aruba.it Racing Ducati, Scott Redding.

Dalam foto dan video yang beredar, Scott Redding bahkan sampai bertelanjang dada selama menunggu di paddock. Adapun Leandro Mercado memanfaatkan genangan air di depan garasi motornya dengan bermain boneka bebek. 

Leandro Mercado beberapa saat sempat melihat boneka bebek miliknya berjalan di atas genangan air sebelum kembali masuk ke paddock.

Hujan yang mengguyur Sirkuit Mandalika juga dimanfaatkan dua pebalap World Supersports (WSSP), yakni Jules Cluzel dan Dominique Aegerter untuk bersenang-senang.

Ketika race pertama WSBK Mandalika 2021 ditunda, Jules Cluzel dan Dominique Aegerter sebenarnya sedang menganggur.

Sebab, Jules Cluzel dan Dominique Aegerter sudah menyelesaikan race pertama WSSP Mandalika 2021 pada Sabtu (20/11/2021) siang WIB.

Tak ingin ketinggalan nikmati hujan di Sirkuit Mandalika, Jules Cluzel dan Dominique Aegerter memilih kembali ke paddock. Bahkan keduanya tampak mandi hujan di depan paddock hanya dengan memakai celana pendek.

Tingkah polah mereka pun menjadi sorotan. Melihat aksi konyol Jules Cluzel, pimpinan klasemen pebalap WSBK 2021, Toprak Razgatligolu (Pata Yamaha), langsung keluar paddock.

Toprak Razgatligolu terlihat ingin membantu Jules Cluezel dengan ikut menyiram kepala rekannya menggunakan botol plastik.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah MotoGP Maret 2022, Ini PR Sirkuit Mandalika

Keluhan Penonton

Sejumlah penonton World Superbike di Sirkuit Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan akses menuju tribune yang jauh, becek, dan berlumpur.

Salah satunya disampaikan oleh Edi Prayanto (40) asal Mataram. Ia menilai akses yang terasa kurang maksimal tidak sesuai dengan harga tiket yang sudah dikeluarkannya.

”Jadi, rasanya tidak sesuai dengan harga tiket yang saya keluarkan,” kata Edi seperti dilansir dari Kompas.id, Minggu (21/11/2021).

Menurut dia, seharusnya setelah hujan atau sebelum penonton masuk area tribune, jalur yang becek atau tergenang sudah dibersihkan terlebih dulu sehingga tidak ada masalah.

Selain Edi, keluhan juga disampaikan Agung Raka Purnama (40) asal Ubud, Bali.

Agung mengeluhkan soal akses naik dan turun tribune yang tidak melalui satu titik.

Menurutnya, penonton tetap harus berjalan kaki ke ujung tribune lain untuk naik.

Bahkan, akan lebih berat dan jauh lagi bagi penonton yang duduk di seksi tribune enam atau tujuh karena harus berjalan kaki lebih jauh. Agung berharap akses tribune lebih fleksibel.

”Seharusnya lebih fleksibel dalam kondisi seperti ini. Tidak harus berjalan kaki jauh lagi untuk naik tribune dengan jalur becek,” kata Agung Raka.

Lebih lanjut, Agung berharap kondisi penyelenggaraan World Superbike ini bisa menjadi evaluasi bagi penyelenggaraan ajang balap kelas dunia berikutnya, termasuk MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Sementara itu berdasarkan pantauan jurnalis Kompas.id, sepanjang jalur dari titik keberangkatan hingga gerbang masuk tribune, tidak banyak terpantau sisa hujan kemarin, termasuk genangan.

Akan tetapi, begitu keluar dari gerbang masuk tribune, penonton disambut oleh lumpur dan genangan di sejumlah titik.

Baca Juga: Songsong MotoGP dan F1, Menhub Mulai Siapkan Prasarana Transportasi Mandalika Usai WSBK 2021

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU