> >

Setelah Kegagalan di Euro 2020, Jadon Sancho Akhirnya Buka Suara

Kompas sport | 15 Juli 2021, 00:58 WIB
Jadon Sancho akhirnya buka suara usai kegagalan Inggris di final Euro 2020 dan serangan rasis yang diterimanya. (Sumber: Instagram @sanchooo10)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bintang timnas Inggris Jadon Sancho akhirnya buka suara setelah kegagalan di final Euro 2020. Melalui akun Instagramnya, Sancho bercerita tentang perasaannya saat babak adu penalti dan serangan rasis yang diterimanya.

Sancho bersama Marcus Rashford dan Bukayo Saka menjadi tiga eksekutor penalti Inggris yang gagal menjalankan tugasnya di laga final Euro 2020 saat melawan Italia.

Alhasil, Inggris gagal meraih gelar juara Euro 2020 di kandangnya sendiri.

Tiga hari setelah laga final tersebut, Sancho yang akan menjadi pemain Manchester United akhirnya buka suara.

Dalam sebuah unggahan di akun instagramnya, Sancho mengatakan bahwa kekalahan yang ia terima di final Euro 2020 akan sulit untuk dilupakan.

"Saya punya beberapa hari untuk merenungkan final hari Minggu dan masih merasakan campuran emosi. Saya ingin meminta maaf kepada semua rekan tim saya, staf pelatih, dan sebagian besar dari semua penggemar yang saya kecewakan," tulis Sancho.

Baca Juga: Jadon Sancho Rampungkan Tes Medis di Manchester United

"Ini adalah perasaan terburuk yang pernah saya rasakan dalam waktu yang lama, bahkan sulit untuk mengungkapkan perasaan sebenarnya dengan kata-kata, tetapi ada begitu banyak hal positif yang bisa diambil dari turnamen ini meskipun kekalahan itu akan menyakitkan untuk waktu yang lama."

"Pikiran pertama saya sebelum pergi ke pertandingan sepak bola selalu 'Bagaimana saya bisa membantu tim saya?, bagaimana saya akan membantu? bagaimana saya akan mencetak gol? bagaimana saya akan menciptakan peluang?' Dan itulah yang saya ingin lakukan dengan penalti itu, membantu tim."

“Saya siap dan percaya diri untuk menerimanya, ini adalah momen yang Anda impikan saat masih kecil. Itulah mengapa saya bermain sepak bola. Ini adalah situasi tertekan yang Anda inginkan sebagai pesepakbola."

"Saya telah mencetak gol penalti sebelumnya di level klub. Saya (juga) telah melatihnya berkali-kali di klub dan negara jadi saya memilih sudut (tendangan) saya tetapi itu tidak terjadi seperti yang diharapkan untuk kali ini."

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU