> >

EURO 2020, 7 Pertandingan Paling Menakjubkan dalam Sejarah Piala Eropa

Kompas sport | 5 Juni 2021, 22:19 WIB
David Trezeguet saat menjadi pahlawan Perancis dalam Final EURO 2000. Golnya di babak Extra Time membuat Perancis mengawinkan Piala Dunia dan Piala Eropa. (Sumber: eufa.com)

SOLO, KOMPAS.TV - Setelah mundur setahun, EURO 2020 akan kick-off dalam hitungan hari saja. Para penikmat sepak bola pun bersiap menyongsong kembali salah satu turnamen internasional terakbar.

EURO 2020 bakal menyajikan banyak big match sejak babak penyisihan, utamanya dari Grup F yang berjuluk grup neraka karena terdiri dari Hungaria, Jerman, Portugal, Perancis.

Piala Eropa sendiri telah berusia 60 tahun. Turnamen ini sudah menjadi saksi berbagai pertandingan sengit yang melibatkan pemain-pemain bintang paling berbakat di muka bumi.

Berikut 7 pertandingan paling menakjubkan dalam sejarah Piala Eropa sejak 1960:

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Jadwal Big Match di Penyisihan Grup EURO 2020

7. Perancis 4-5 Yugoslavia (EURO 1960)

Laga Perancis melawan Yugoslavia adalah pertandingan pertama dalam sejarah EURO. Pertandingan pertama ini langsung menyuguhkan 9 gol yang membuat laga berjalan seperti roller-coaster.

Yugoslavia memulai pertandingan dengan mencetak gol perdana lewat Milan Galic. Namun, Perancis melawan dan membalikkan kedudukan.

Perancis unggul 3-1 saat babak pertama usai lewat gol Jean Vincent, Francois Huette, dan Maryan Wisniewski.

Yugoslavia kembali tancap gas sejak awal babak kedua. Mereka menyarangkan gol pada awal babak kedua lewat Ante Zanetic.

Di sisi lain, Huette mencetak gol kedua hingga membuat Perancis unggul 4-2 pada menit 75. Meski begitu, Yugoslavia tak tinggal diam.

Hanya butuh 5 menit buat Yugoslavia membalikkan kedudukan! Tomislav Kenz mencetak satu gol dan Drazan Jerkovic membuat brace.

Lewat pertandingan itu, EURO menciptakan kesan mendalam sejak awal hingga saat ini dan terus menyuguhkan berbagai pertandingan memukau.

6. Jerman Barat 2-2 Ceko (Final EURO 1976)

Jerman Barat datang seperti tank yang tak terkalahkan dalam final EURO 1976. Mereka adalah juara bertahan dunia dan Eropa usai menjadi kampiun EURO 1972 dan Piala Dunia 1974.

Namun, Ceko tak gentar menyongsong final EURO 1976 di Belgrade, Serbia. Berhadapan dengan favorit semua orang, mesin Ceko sudah panas sejak awal laga.

Baca Juga: Inggris Kembali Jadi Unggulan di Euro 2020, Harry Kane: Tak Ada yang Ingin Bertemu Kami!

Jan Svehlik dan Karol Dobias menyarangkan masing-masing satu gol membuat Ceko unggul pada menit 25.

Jerman tak mau kalah dan berhasil meraih satu gol lewat Dieter Muller. Usai gol itu, Jerman bermain agresif, meski terus kesulitan menembus pertahanan Ceko.

Saat Ceko terlihat akan menang, Bernd Holzenbein menunda pesta kemenangan Ceko lewat gol di menit-menit akhir.

Kedudukan 2-2 membuat laga mulur hingga Extra Time dan babak penalti. Di babak penalti, 7 penendang pertama berhasil menyarangkan bola.

Kemudian, Uli Hoeness gagal membobol gawang Ceko. Lalu, masuklah Antonin Panenka. Di sinilah tercipta tendangan Panenka.

Gelandang serang Ceko ini selamanya dikenang berkat keberaniannya melakukan tendangan chip yang berhasil mengelabui kiper Sepp Maier. Ceko juara!

5. Denmark 0-2 Jerman (Final EURO 1992)

Denmark sebenarnya tak lolos kualifikasi EURO 1992 karena berada di peringkat kedua di bawah Yugoslavia.

Namun, Perang Dingin yang berakhir pada 1991 menghasilkan Perang Sipil di Yugoslavia. Denmark pun ditunjuk menggantikan Yugoslavia, favorit juara EURO edisi kali itu.

Denmark membuktikan, mereka tak ikut sekedar menjadi penonton yang memenuhi kuota peserta turnamen saja. 

Mereka lolos dari babak grup usai imbang di dua laga awal dan akhirnya menang di pertandingan melawan Perancis (2-1).

Di semifinal, Denmark memaksa Belanda takluk lewat babak Penalti. Akhirnya, mereka meraih juara usai menekuk Jerman di babak final lewat gol John Jehnsen dan Kim Vilfort.

Kiper Peter Schmeichel dan kakak beradik Brian Laudrup serta Michael Laudrup adalah para bintang yang menggendong Denmark hingga menjuarai EURO 1992.

Baca Juga: Jadi Venue Euro 2020, Berikut Riwayat Stadion La Cartuja de Sevilla

4. Portugal 2-2 Inggris (Perempat Final EURO 2004)

Portugal dan Inggris bertemu saat kedua negara memiliki dua pemain muda berbakat bernama Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo.

Di sisi lain, masing-masing kubu juga memiliki pemain kenamaan, seperti Michael Owen, Luis Figo, David Beckham, dan Rui Costa.

Adalah Owen yang membuat Inggris unggul cepat dari Portugal di menit ketiga. Inggris benar-benar di atas angin dan Rooney terus mengobrak-abrik pertahanan Portugal.

Namun, Rooney dicadangkan pada menit 27 karena cedera. Portugal memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya.

Mereka menggempur Inggris pada babak kedua hingga menghasilkan gol di menit ke-83 lewat Helder Postiga.

Sol Campbell sempat mencetak gol usai menerima bola hasil tendangan bebas David Beckham. Akan tetapi, gol itu dianulir.

Portugal kembali unggul lewat Rui Costa di babak Extra Time. Tak berselang lama, Lampard menyamakan kedudukan.

Pada akhirnya, Inggris harus pulang terlebih dahulu. Mereka kalah di babak penalti karena tendangan Beckham membentur tiang gawang.

3. Perancis 3-2 Portugal (Semifinal EURO 1984)

EURO 1984 adalah turnamen yang penuh drama. Salah satunya adalah pertandingan antara tuan rumah Perancis melawan Portugal.

Laga selesai dengan hasil imbang 1-1 dalam waktu normal. Di masa Extra Time, drama pun terjadi.

Rui Jordao membuat Portugal unggul di babak pertama Extra Time. Kemudian, Jean-Francois Domergue menyamakan kedudukan di babak kedua Extra Time.

Saat laga nampaknya akan berakhir lewat adu penalti, Jean Tigana merebut bola dari pemain Portugal. Tigana merangsek ke kotak penalti.

Menghadapi penjagaan, Tigana mengumpan ke Michel Platini. Platini berhadapan dengan dua bek dan satu kiper Portugal.

Baca Juga: Jose Mourinho Prediksi Laju Timnas Italia di Euro 2020

Ketiga pemain bertahan yang kekelahan itu membuang badan mereka demi menahan bola. Tetapi, Platini dengan cerdik menendang bola ke arah atas dan merobek gawang Portugal.

Dengan itu, Perancis berhasil melaju ke final. Di final, Platini kembali menyumbang satu gol dan membuat Perancis juara dengan skor 2-0 atas Spanyol.

2. Perancis 2-1 Italia (Final EURO 2000)

Perancis adalah juara dunia usai memenangi Piala Dunia 1998. Namun, mereka kesulitan menghadapi Italia di Final EURO 2000.

Italia menunjukkan kekuatan pertahanan mereka yang baru kebobolan 2 gol sepanjang turnamen. Lalu, Marco Delveccio membuat Italia unggul sejak menit 55.

Di penghujung laga, kiper Fabian Barthez menendang bola jauh ke depan. David Trezeguet berhasil menang dalam duel udara dan mengumpan ke Sylvain Wiltord.

Wiltord tak menyia-nyiakan kesempatan dan mencetak penyama kedudukan di menit 94. Laga berlanjut ke Extra Time.

Trezeguet kembali menjadi pahlawan di Extra Time. Ia melakukan tendangan setengah voli yang cantik mengeksekusi bola.

Bola itu mengecoh kiper Italia Francesco Toldo dan masuk memeluk jaring gawang. Perancis menang dan berhasil mengawinkan Piala Dunia dengan Piala Eropa.

1. Portugal 0-1 Yunani (Final EURO 2004)

Yunani adalah kuda hitam sepanjang EURO 2004. Sebagian besar orang kesulitan membayangkan Yunani dapat bersinar di Piala Eropa saat itu.

Namun, mereka membalikkan anggapan semua orang. Yunani menunjukkan kekuatan mereka sejak pertandingan pertama babak penyisihan grup dengan melibas Portugal 2-1.

Baca Juga: 5 Top Skor Sepanjang Masa Euro: Kans Cristiano Ronaldo Jadi yang Terbaik

Setelah itu, Yunani menaklukkan Perancis di babak perempat final dan Republik Ceko di semifinal dengan skor masing-masing 1-0.

Yunani pun kembali bertemu generasi emas Portugal di laga Final. Namun, Angelos Charisteas menjelma keturunan dewa layaknya Hercules.

Charisteas membobol gawang tuan rumah. Gol tunggalnya membuat Yunani juara. Portugal terdiam dan hanya bisa memupus parade juara di kandang sendiri.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU