> >

5 Klub Indonesia yang Mendadak Tajir Usai Diakuisisi Anak Presiden, Artis, hingga YouTuber

Kompas sport | 5 Juni 2021, 22:04 WIB
Kaesang Pangarep pemilik klub Persis Solo (kanan) bersama Raffi Ahmad pemilik RANS Cilegon FC berfoto bersama Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan pada acara Kongres PSSI tahunan yang berlangsung di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). (Sumber: Warta Kota/Umar Widodo)

SOLO, KOMPAS.TV- Sepak bola profesional di Indonesia tengah bergairah seiring dengan masuknya nama-nama pesohor mulai dari anak Presiden, artis hingga YouTuber yang mengakusisi kepemilikan saham di klub tersebut.

Praktis, klub yang diakusisi pun mendadak tajir dan berani jor-joran mengontrak pemain-pemain berkelas dengan satu tujuan, yakni menjadi yang terbaik.

Terbaru, artis Gading Marten juga tertarik berinvestasi di dunia sepak bola. Ia baru saja mengakuisisi klub Liga 3, Persikota Tangerang.

Langkah Gading Marten yang mengakuisisi tim berjuluk Bayi Ajaib itu seperti mengikuti jejak yang ditorehkan koleganya di industri entertainment, Raffi Ahmad.

Selain mereka berdua, sejumlah artis dan pesohor tanah air juga masuk menjadi pendana yang berinvestasi pada sejumlah klub.

Para pendana itu bisa dibilang masuk kelas 'Sultan', istilah yang merujuk pada pihak dengan kekuatan finansial yang besar.

Berikut ini KompasTV rangkumkan dari berbagai sumber, klub-klub yang menariknya masih berada di kasta Liga 2 dan Liga 3:

Baca Juga: Ditawari Raffi Ahmad Masuk RANS Cilegon FC, Greg Nwokolo: Kamu Tidak Kuat Bayar Saya

1. RANS Cilegon FC

Raffi Ahmad saat berbicara terkait Rans Cilegon FC (Sumber: Instagram)

Pengakuisisian saham Cilegon United oleh Raffi Ahmad menjadi sorotan utama pesepakbolaan nasional. Suami dari Nagitta Slavina dan ayah dari Rafatar itu tak sendirian.

Ia berkongsi dengan dua Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim dan Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia Donny Oskaria.

Ketiganya mengubah wajah klub berjuluk The Volcano tersebut. Dimulai dengan pergantian nama klub dari Cilegon United menjadi RANS Cilegon FC, Raffi kemudian menjadi ikon dalam pemberitaan klub tersebut dalam merekrut sejumlah pemain bintang.

2. Dewa United

Profil tim Dewa United FC, hasil akuisisi Martapura FC yang rekrut Rendra Soedjono dan Kas Hartadi untuk arungi Liga 2 - CEO Dewa United Kevin Hardiman (kiri) bersama dengan COO Dewa United Rendra Soedjono saat memperkenalkan pelatih Dewa United, Kas Hartadi, Senin (22/2/2021). (Sumber: Dok. Dewa United FC)

Klub Liga 2 ini merupakan hasil akusisi Martapura FC. Seperti RANS Cilegon FC, ada tiga sosok yang berkongsi dalam pengakuisisian Martapura FC menjadi Dewa United.

Ketiga sosok itu yakni Mahendra Agakhan Thohir, Garibaldi Thohir, dan Kevin Hardiman. Setelah berpindah tangan, klub debutan Liga 2 itu tak lagi bermarkas di Martapura.

Dewa United memboyong dan memindahkan homebase di daerah Tangerang Selatan. Selain sepak bola, Dewa United ambil bagian di dunia bola basket dan e-sport Indonesia.

Sebagai pemain baru di dunia sepak bola tanah air, Dewa United langsung mengambil nama-nama beken untuk mengawaki tim.

Komentator kenamaan sekaligus pegiat sepak bola, Rendra Soedjono ditunjuk menjadi COO klub. Rendra Soedjono bakal berkolaborasi dengan Kevin Hardiman yang bertindak sebagai CEO. Nama Kas Hartadi kemudian dipercaya untuk menukangi klub Dewa United FC ini.

Baca Juga: Krisis Finansial, Martapura FC Diakuisisi Menjadi Dewa United FC

3. Persis Solo

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi turut mengelola klub bola Persis Solo. (Sumber: tangkapan layar IG Erick Thohir)

Putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, juga meramaikan bursa para pesohor yang berinvestasi di klub sepak bola. Kaesang  berkongsi dengan Kevin Nugroho dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Kaesang menguasai 40 persen saham, disusul Kevin Nugroho dengan 30 persen, dan Erick Thohir dengan 20 persen.

Persis Solo, mendapat efek positif sejak dikuasai oleh Kaesang Pangarep cs. Faktor keuangan atau finansial bukan lagi menjadi halangan untuk Persis Solo mengarungi kompetisi Liga 2.

Hal itu tersirat dari ganasnya geliat Persis Solo di bursa transfer pemain untuk mengarungi Liga 2 mendatang. Namun, efek instan tak hanya terpantau dari sisi kedatangan pemain anyar ke tubuh Persis Solo saja.

Faktor sponsor pun tak lagi menjadi hal yang menyulitkan bagi klub yang berjuluk Laskar Sambernyawa ini.

Komisaris Utama Persis Solo, Kevin Nugroho, mengungkapkan bahwa komunikasi dengan sejumlah sponsor tengah berjalan.

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU