> >

Penyiapan Akomodasi Calon Jemaah Haji Indonesia di Mekkah Hampir Final

Berita kompas tv | 29 Maret 2020, 10:09 WIB
Petugas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia melakukan pengecekan akomodasi penginapan haji di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (28/3/2020) (Sumber: humas kemenag)

KOMPAS.TV - Petugas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi terus bekerja, walaupun wabah virus corona masih merajalela di berbagai manca negara, termasuk Arab Saudi.

Meskipun demikian, para petugas penyiapan yang terdiri dari tiga tim, yaitu: akomodasi, konsumsi, dan transportasi tetap melakukan tugas utamanya dengan standar operasional dan prosedur (SOP) yang telah ditentukan. 

Baca Juga: 2 Skema Alternatif Untuk Pelaksanaan Haji Tahun Ini

Dari Indonesia, mereka berangkat ke Arab Saudi secara bertahap sejak pertengahan Februari lalu.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali menyatakan bahwa persiapan layanan akomodasi di Makkah sudah hampir final. 

"Akomodasi Mekkah penyiapannya sudah hampir final. Sampai saat ini sudah ada deal atau kesepakatan harga untuk 204.755 orang atau sekitar 97.75 persen dari total kebutuhan," ujar Endang Jumali, Sabtu (28/03/2020), waktu Jeddah.

"Adapun untuk Madinah, sudah ada deal harga untuk 21.015 jemaah atau baru sekitar 34 persen dari target," sambungnya.

Endang melanjutkan, untuk konsumsi tim penyedia layanan sudah menyelesaikan proses verifikasi dokumen dan verifikasi faktual atau lapangan. 

Selanjutnya adalah negosiasi harga dengan pendaftar yang lolos verifikasi.

"Sekarang tim sudah deal harga dengan 25 perusahaan konsumsi di Makkah," jelas Endang.

Baca Juga: 70.254 Calon Jemaah Haji 2020 Telah Lunasi Pembayaran

Menurut Endang, penyediaan layanan akomodasi dan konsumsi ditargetkan selesai pada minggu kedua bulan April. 

Adapun untuk layanan transportasi, saat ini baru menyelesaikan tahapan penilaian serta verifikasi dokumen dan lapangan. 

“Prosesnya ditargetkan selesai pada akhir April 2020,” kata Endang.

Endang menambahkan saat ini proses pengadaan layanan akomodasi dan konsumsi masih terfokus di Makkah. 

Tim di Makkah belum bisa ke Madinah seiring adanya pengetatan aturan dan pemberlakuan jam malam di Arab Saudi. 

Sementara proses pengadaan transportasi berlangsung di Jeddah.

"Waktu efektif tim penyedia layanan di Saudi saat ini hanya pagi hingga jam 13.00," tutur Endang Jumali.

Baca Juga: Kurangi Antrian dan Cegah Virus Corona, Kemenag Perpanjang Jadwal Pelunasan Biaya Haji 2020

Endang memastikan bahwa proses pengadaan akan berhenti sampai pada tahapan berita acara kesepakatan, belum sampai proses kontrak dan pembayaran uang muka. 

Kontrak dan pembayaran uang muka akan dilakukan setelah sistem e-Hajj dibuka kembali.

"Belum ada pembayaran, baik untuk layanan akomodasi, konsumsi, maupun transportasi," ungkap Endang.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU