> >

Keluarga Protes Keras Lukas Enembe Dijemput Paksa: KPK Sangat Tidak Manusiawi dan Amat Sadis

Hukum | 18 Oktober 2023, 11:05 WIB
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dinyatakan layak mengikuti proses persidangan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. (Sumber: ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak keluarga Lukas Enembe memprotes keras langkah Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang menjemput paksa mantan Gubernur Papua itu dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Selasa (17/10/2023) malam.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah petugas KPK tengah berdiri di samping tempat tidur Lukas Enembe untuk melakukan penjemputan paksa.

Adik Lukas Enembe, Elius Enembe, mengatakan kakaknya masih dalam kondisi memprihatinkan saat dijemput paksa penyidik KPK.

Baca Juga: Lukas Enembe Bantah Miliki Hotel Angkasa: Itu Punya Rijatono Lakka

Elius mengungkapkan kondisi Lukas Enembe yang mengalami pembengkakan pada bagian tangan dan kaki. Karena sebab itulah Lukas Enembe sulit berjalan. 

Selain itu, Elius membeberkan bahwa kondisi ginjal Lukas Enembe juga sudah rusak alias tidak berfungsi lagi.

Dengan kondisi Lukas Enembe yang demikian, Elius mengaku tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu yang membahayakan terhadap mantan Gubernur Papua iu karena dijemput paksa KPK.

"Kami keluarga tegaskan, bahwa kami tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada Bapa Lukas karena dia sudah dijemput paksa oleh KPK,” kata Elius dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (18/10).

Elius menuturkan langkah KPK yang menjemput paksa Lukas Enembe sangat tidak manusiawi. Apalagi, waktu pembantaran yang diberikan oleh majelis hakim masih sampai tanggal 19 Oktober 2023.

Baca Juga: Lukas Enembe Minta Asetnya yang Disita KPK Dikembalikan: Termasuk Emas Saya

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU