> >

Profil Almarhum Sarwono Kusumaatmadja, Birokrat Era Soeharto sampai Gus Dur

Peristiwa | 26 Mei 2023, 19:14 WIB
Sarwono Kusumaatmadja. (Sumber: Tribunnews/istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sarwono Kusumaatmadja meninggal dunia di Adventist Hospital Penang Malaysia, Jumat (26/5/2023) pukul 17.17 waktu Malaysia. Lelaki kelahiran 24 Juli 1943 ini pernah menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan kabinet Persatuan Nasional.

Semasa hidup, peraih gelar sarjana Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1974 ini memiliki karier politik yang terbilang panjang.

Dikutip dari berbagai sumber, ia pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Golkar pada 1983-1988, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V pada 1988-1993, dan Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI pada 1993-1998.

Baca Juga: Dukung Sri Mulyani "Bersih-Bersih", Megawati: Saya Lihat Sendiri Birokrat Itu Bagaimana

Pada masa jabatannya sebagai menteri negara lingkungan hidup, ia secara aktif mengawasi implementasi kebijakan lingkungan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam Indonesia. Ia juga berperan dalam penyusunan dan pengesahan Undang-Undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yang menjadi landasan bagi upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.

Sarwono juga pernah melamar sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2007-2012 melalui PDI Perjuangan. Ia menempati peringkat teratas dibandingkan enam bakal calon gubernur di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, dengan nilai 96.

Posisinya mengungguli ekonom Faisal Basri (skor 95), Bibit Waluyo (91), Edy Waluyo (89), Agum Gumelar (85), dan Fauzi Bowo (80). Namun, akhirnya PDI Perjuangan menetapkan Fauzi Bowo sebagai calonnya berkoalisi dengan sekitar 20 partai dan berhasil memenangi pemilihan gubernur yang dipilih langsung oleh rakyat untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pola Pikir Birokrat Masih Sebagai Penguasa, Bukan Pelayan Publik

 

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU