> >

Kala Presiden Jokowi Kasih Kiat-Kiat buat PSI Menang di Pemilu 2024, Ungkap Pilkada DKI

Politik | 1 Februari 2023, 07:10 WIB
Presiden Jokowi dalam puncak hari ulang tahun (HUT) ke-8 PSI, Selasa (31/1/2023).  (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memberi kiat-kiat kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar bisa memenangkan Pemilu 2024.

Hal utama yang harus disasar PSI, yakni mengambil suara pemilih muda dari usai 17 hingga 40 tahun.

Presiden Jokowi menyatakan data dari Kementerian Dalam Negeri ada 60 persen kurang sedikit, pemilih usia 17 hingga 40 tahun. 

"Segmen sebesar itulah yang harus disasar dan didapat PSI. Menurut saya sangat cocok sekali dengan PSI," ujar Presiden Jokowi di acara HUT ke-8 PSI di Jakarta Thater, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga: Hadiri HUT ke-8 PSI, Jokowi Bakar Semangat Kader: Harus Optimistis Bisa Masuk Senayan di 2024

Lantas bagaimana meraih ceruk suara tersebut, Presiden Jokowi menilai PSI harus memiliki diferensiasi dari partai lain. 

Isu yang ditawarkan juga harus pas dengan keinginan pemilih 17 hingga 40 tahun.

Presiden mencontohkan, saat dirinya masuk di Pilkada DKI Jakarta 2012 ada peluang yang bisa dipakai untuk meraih kemenangan.

Kala itu, Jokowi dan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama memilih baju kotak-kotak dalam kampanye. Hal ini lantaran setiap Pilkada calon kepala daerah pakai setelan jas dan peci. Selain itu tidak ada lagi.

Baca Juga: Jokowi Imbau PSI Berani Lakukan Terobosan Baru, Sebut Baju Kotak-Kotak waktu Kampanye bareng Ahok

Jika PSI berani mengambil langkah yang berbeda, tidak menutup kemungkinan suara pemilih muda seluruhnya berlari ke PSI.

"PSI cari diferensiasi, cari barang seperti itu. Sudah, yang lain-lain sama seperti Bro Giring (Ketua Umum PSI), PR-nya itu saja sudah," ujar Jokowi.

Berani ambil keputusan

Lebih lanjut Presiden Jokowi menceritakan keinginannya agar Indonesia lepas dari label negara berpendapatan menengah. 

Kebijakan yang diambil yakni membuat ekosistem besar sehingga Indonesia menjadi negara penyuplai kebutuhan negara-negara lain.

Baca Juga: Pemerintah Menggebu soal Hilirisasi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Ungkap Progresnya

Langkah dari kebijakan tersebut yakni memperbaiki hilirisasi. Presiden Jokowi berkeinginan seluruh kekayaan alam Indonesia bisa diintegrasikan di tanah air.

Perlahan tapi pasti, hasil alam seperti nikel, bauksit, tembaga, stainless steel, alumunium, timah tidak lagi diekspor, melainkan diolah di dalam negeri untuk menjadi barang yang bernilai tinggi.

Meski mendapat gugatan dari negara-negara Eropa, Indonesia tetap melakukan langkah tersebut.

"Kalau kita diguguat kemudian kita mundur, jangan berharap negara ini menjadi negara maju, jangan berharap," ujar Jokowi.

"Ini yang namanya strategi negera dan kita harus konsisten, karena ini akan sampai kira-kira 2027/2028. Saya mengharap PSI mengawal ini. Oleh sebab itu PSI harus bisa masuk Senayan," sambung Jokowi. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU