> >

Bertambah! Menkes Sebut Gagal Ginjal Akut Capai 241 Kasus, 133 Anak Meninggal Dunia

Kesehatan | 21 Oktober 2022, 18:58 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers terkait kasus gagal ginjal akut di Indonesia, Jumat (21/10/2022). (Sumber: Tangkap Layar Kanal YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan adanya penambahan kasus gagal ginjal akut di Indonesia.

Adapun sebelumnya, tepatnya data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dilaporkan per 20 Oktober 2022, ada 208 kasus terkait gangguan ginjal akut di 20 provinsi, dan sebanyak 118 orang di antaranya meninggal dunia.

Namun sejauh ini, kata Budi, total terdata ada 241 anak yang terkena gagal ginjal akut tersebut.

Dari 241 kasus itu, lanjut Budi, sebanyak 133 orang meninggal dunia.

"Kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut atau AKI (acute kidney injury, -red) di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus," kata Budi, dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

Budi mencatat, gejala paling banyak dialami adalah oliguria (air kencing sedikit) atau anuria (tidak ada air kencing sama sekali),

Dia menuturkan, lonjakan kasus gagal ginjal akut ini terjadi di bulan Agustus, yakni naik sekitar 36 kasus.

Baca Juga: Kenali Secara Dini Gejala Gangguan Ginjal Misetrius Akut Pada Anak, Cek Selengkapnya!

"Sehingga begitu ada kenaikan, kita langsung melakukan penelitian, ini penyebabnya apa," tegasnya.

Namun, ia memastikan bahwa penyakit gangguan ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan infeksi Covid-19 maupun vaksinasi.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU