> >

Disindir Sekian Kali Kalah Mau Maju Lagi, Prabowo: Mereka Tidak Mengerti Arti Pejuang

Politik | 13 Agustus 2022, 06:30 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato di hari pertama Rakernas Partai Gerindra, Jumat (12/2/2022). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang tetap loyal meski Gerindra tidak memenangkan Pilpres pada Pemilu 2019.

Prabowo mengakui walaupun hati pedih dan sedih, namun seorang pejuang tidak ada istilah kalah. 

Menurutnya, kekalahan hanya bisa diterima jika hati kecil menerima hal tersebut sebagai sebuah kekalahan.

Baca Juga: Gerindra Akan Tetapkan Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2024 pada Rapimnas Hari Ini

"Bagi seorang pejuang jatuh itu biasa, saya katakan sebagai pejuang, sebagai pendekar kalau jatuh kita bangkit lagi. Jatuh bangikit lagi," ujar Prabowo saat berpidato di Rapimnas Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Prabowo mengingatkan sedari awal tujuan partai ini dibangun adalah memperbaiki kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia.

Partai ini dibangun oleh ketulusan seorang pejuang untuk memperbaiki kehidupan rakyat.

Partai Gerindra punya budaya khusus dan jati diri bahwa kader Partai Gerindra adalah kader partai pejuang, kader patriot, kader partai pendekar dan diisi pribadi-pribadi yang sungguh-sungguh ingin membela kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.

Baca Juga: [Full] Pernyataan Lengkap Prabowo Subianto Bersedia Jadi Presiden di Pilpres 2024!

"Lebih mulia masuk arena, lebih mulai bertarung demi kebenaran keadilan, jatuh bangkit dengan senyum. Kita bangkit dengan optimis untuk berjuang terus. Kita tidak akan mengakui dalam hati kita kalah. Kita tidak menyerah," ujar Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo tidak mempermasalahkan sindiran-sindiran yang menganggap Partai Gerindra kalah dalam beberapa kali pertarungan di Pilpres. 

Menurut Prabowo, hal tersebut sebuah tantangan untuk menyatakan bahwa Partai Gerindra adalah partai pejuang.

"Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," ujarnya.

Baca Juga: Sabtu, Gerindra-PKB Gelar Deklarasi Koalisi Pilpres 2024

Menteri Pertahanan ini mencontohkan saat Presiden RI Pertama Soekarno dipenjara oleh penjajah, tekadnya untuk memerdekakan Indonesia tidak padam. 

 

 

Begitu juga dengan Mohammad Hatta, Syahrir, Jenderal Sudirman dan tokoh nasional lainya yang ditangkap, dipenjara, dan dibuang oleh penjajah, tidak mengaku kalah dan tetap setia dalam tujuan kemerdekaan Indonesia. 

"Mereka tidak menyerah dan kita akan ikuti jejak-jejak pendiri bangsa kita itu," ujarnya.

Baca Juga: Gandeng PKB, Pengamat Sebut Gerindra Ingin Ganti Selera Politik Islam di 2024


 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU