> >

Susno Duadji Soal Kerja LPSK Tentukan Justice Collabolator Bharada E: Lambat, Udah Mati Duluan

Peristiwa | 11 Agustus 2022, 08:37 WIB
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji menilai kerja LPSK untuk menjadikan Bharada Richard Eliezer sebagai Justice Collaborator lambat (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji menilai kerja Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk menjadikan Bharada Richard Eliezer sebagai Justice Collaborator, terhitung lambat.

Kerja lambat LPSK menurut  Susno dapat membuat orang calon terlindungi LPSK atau Bharada E keburu mati.

Keterangan itu disampaikan Susno Duadji merespon kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, yang  menyesali kerja LPSK untuk menetapkan kliennya sebagai Justice Collabolator dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (11/8/2022).

“Lambat, udah mati duluan,” kata Susno Duadji.

Tidak hanya Susno Duadji, Deolipa juga blak-blakan kesal karena LPSK belum juga menetapkan kliennya atau Bharada E sebagai Justice Collabolator.

Baca Juga: Detik-detik Situasi Bharada E Sebelum Tembak Brigadir J: Kalau Enggak Menembak, Saya Ditembak

“Pak LPSK, mohon maaf Anda lambat, Anda institusi yang lambat menurut saya,” ucap Deolipa.

Bagi Deolipa, proses penetapan status Bharada E sebagai justice collabolator seharusnya bisa dikerjakan LPSK dalam satu hari.

“Satu hari bisa kelar kok, bawa psikolog koordinasi sama Kabareskrim, kalau perlu sama Kapolri minta jam ini, jangan sampai nanti masih ini, masih begini, kelamaan,” ujar Deolipa.

Untuk itu, Deolipa pun menyarankan seharusnya LPSK tidak menerapkan waktu adminitrasi dalam waktu 14 hari kerja.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU