> >

Tak Semua Perokok Rentan Kena Kanker Paru-Paru, Kok Bisa? Ini Penjelasan Ahli

Kesehatan | 29 Mei 2022, 16:39 WIB
Ilustrasi paru-paru yang terkena kanker akibat paparan asap rokok. (Sumber: National Geographic Indonesia/Lutfi Fauziah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang ahli epidemiologi dan paru-paru dari Albert Einstein College of Medicine, Simon Spivack, menyatakan bahwa tidak semua perokok aktif rentan terkena kanker paru-paru.

Sebab dalam sebuah studi terbaru, Spivack mendapati adanya peran genetik yang membuat seorang perokok aktif menjadi 'lebih tahan' dari serangan sel-sel kanker.

Penelitian tersebut menggunakan profil genetik yang diambil dari bronkus 14 perokok pasif dan 19 perokok aktif, baik yang intensitasnya ringan, sedang, maupun berat.

Melansir Science Alert, Kamis (26/5/2022), hasil studi itu menunjukan bahwa sel-sel yang berada di paru-paru perokok aktif cenderung kecil kemungkinannya untuk bermutasi menjadi kanker.

Baca Juga: Studi Terbaru: Polusi Global Sebabkan 9 Juta Kematian per Tahun, Sama seperti Rokok

Temuan tersebut tentu menggemparkan dunia kesehatan global, mengingat selama ini rokok dan asapnya dianggap sebagai pemicu utama kanker paru-paru.

Apalagi jika seseorang menjadi perokok aktif selama bertahun-tahun, mutasi sel-sel kanker di paru-parunya diyakini akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Namun, nyatanya penelitian tersebut mendapatkan hasil, sebagian perokok aktif itu memiliki gen perbaikan DNA yang lebih aktif sehingga mampu mencegah munculnya kanker paru-paru.

"Data kami menunjukkan bahwa orang-orang ini mungkin bertahan begitu lama, meski mereka perokok berat, karena gennya berhasil menekan akumulasi mutasi (sel-sel kanker) lebih lanjut," jelas Spivack.

Baca Juga: Perusahaan Farmasi Asal Finlandia Kenalkan Cara Baru Berhenti Merokok

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU