> >

Masih Minim Peminat, Program Vaksinasi Booster di Jakarta Baru Diikuti 164.011 Orang

Update corona | 18 Januari 2022, 19:36 WIB
Ilustrasi. Amerika Serikat resmi memberi izin untuk vaksinasi tambahan Covid-19 atau booster bagi semua orang berusia 18 tahun ke atas menggunakan vaksin buatan Pfizer dan Moderna (Sumber: Straits Times via AFP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Program vaksinasi booster atau dosis ketiga Covid-19 sudah dimulai sejak Rabu (12/1/2022) pekan lalu. Namun peminatnya masih sedikit.

Di DKI Jakarta misalnya, hampir sepekan program vaksinasi booster berlangsung, peserta yang ikut baru mencapai 164.011 orang. 

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta per hari ini, Selasa (18/1/2022), sebanyak 19.223 orang mendapat vaksin dosis ketiga.

Hal ini berbeda dengan saat program vaksinasi dosis pertama dan kedua. Masyarakat sangat antusias untuk datang ke sentra vaksinasi. Setiap sentra vaksin pun targetnya bisa menerima ratusan hingga ribuan orang yang akan disuntik vaksin. 

Baca Juga: Hari Pertama Vaksinasi Booster untuk Lansia di Bantul Sepi Peminat

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan fasilitas untuk masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga.

Seperti, masyarakat bisa langsung ke tempat vaksinasi atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan layanan vaksinasi dosis ketiga.

Selain itu, ada aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dwi menyarankan agar masyarakat mendaftarkan diri di aplikasi dan website tersebut untuk mempercepat proses vaksinasi.

Baca Juga: Kandungan Vaksin Booster Sudah Aman Kah? - AYO SEHAT

Menurutnya, dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening test online.

"Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan 'vaksin Covid-19', warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih," ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/1/2022).

Dwi menambahkan, proses vaksinasi di DKI Jakarta juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis pertama saat ini sebanyak 12.071.250 orang (119,7persen), dengan proporsi 71 persen merupakan warga KTP DKI dan 29 persen bukan warga dengan KTP DKI. 

Baca Juga: Daftar Lengkap 5 Vaksin Booster di Indonesia, Sudah Dapat Persetujuan BPOM

"Jumlah yang divaksin dosis pertama per hari ini (Selasa, 18/1/2022) sebanyak 8.242 orang," ujar Dwi. 

Untuk total dosis kedua kini mencapai 9.508.040 orang (94,3 persen), dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP nonDKI. 

Sedangkan jumlah yang divaksin dosis kedua per 18 Januari 2022 sebanyak 44.821 orang. 

"Vaksinasi dosis ketiga atau booster juga dilakukan. Total dosis ketiga sampai saat ini sebanyak 164.011 orang dan jumlah yang divaksin dosis ketiga hari ini (Selasa, 18/1/2022), sebanyak 19.223 orang," ujar Dwi.

Baca Juga: Daerah Pariwisata Gianyar Prioritas Vaksinasi Booster

Kenaikan kasus

Dwi menambahkan, saat ini ada kenaikan jumlah kasus aktif di Jakarta, yakni sejumlah 453 kasus. 

Total jumlah kasus aktif kini di Jakarta per tanggal 18 Januari 2022 sebanyak 4.297 kasus yang menjalani perawatan atau isolasi. 

Dwi menjelaskan, dari total jumlah kasus aktif di Jakarta, sebanyak 2.176 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri. 

Baca Juga: Waspada! Dari 840 Kasus Omicron di Indonesia, Sebanyak 174 Transmisi Lokal

Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR Selasa (18/1/2022) bertambah 670 orang.

"Sehingga total 872.092 kasus, yang mana 222 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," ujarnya.

Dwi turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Covid-19 varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. 

Dalam catatannya, ada 856 orang yang terinfeksi varian Omicron, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat WFH untuk Cegah Penularan Omicron

"Sedangkan 193 lainnya adalah transmisi lokal," ujar Dwi. 
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU