> >

Pengakuan Mahasiswa yang Dibanting Polisi hingga Kejang: Saya Maafkan, tapi Ingat Saya Tak akan Lupa

Peristiwa | 14 Oktober 2021, 05:51 WIB
Faris, mahasiswa yang dibanting polisi hingga kejang-kejang menerima permintaan maaf Brigadir NP di Mapolresta Tangerang. (Sumber: Humas Polda Banten)

TANGERANG, KOMPAS.TV - Faris, mahasiswa yang dibanting polisi hingga kejang-kejang telah menerima permintaan maaf Brigadir NP, anggota polisi yang membantingnya.

"Melihat permintaan maaf yang disampaikan oleh oknum kepolisian, tentu saya sebagai sesama manusia, menerima permohonan maaf tersebut," kata Farisd di Mapolresta Tangerang pada Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Polda Banten Pastikan Polisi yang Banting Mahasiswa hingga Kejang-Kejang akan Diberi Sanksi

Namun demikian, Faris menegaskan bahwa dirinya tidak akan lupa atas kejadian yang baru saja dialaminya itu.

"Tapi ingat untuk kejadian tersebut, saya tidak akan lupa," ujarnya.

Karena itu, Faris meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan penindakan tegas terhadap anggotanya yang melakukan aksi represifitas itu.

"Saya minta pihak kepolisian menindak tegas oknum kepolisian yang memang telah dikatakan melakukan aksi represifitas terhadap mahasiswa," ujarnya.

Sedangkan ayah Faris yang turut hadir dalam kesempatan itu, juga telah memaafkan Brigadir NP yang telah membanting anaknya hingga kejang-kejang.

Baca Juga: Terungkap Identitas Polisi yang Banting Mahasiswa hingga Kejang-Kejang, Ternyata Berpangkat Brigadir

"Saya selaku orang tua (Faris), intinya memaafkan atas kejadian tadi siang," ujar ayah Faris.

Walau begitu, kata dia, seharusnya polisi menjalankan sesuai prosedur ketika mengamankan aksi demonstrasi.

Oleh karena itu, ia meminta ada tindakan tegas dari kepolisian terhadap oknum anggotanya yang melakukan pelanggaran.

Sebelumnya, Brigadir NP, anggota polisi yang membanting mahasiswa hingga kejang-kejang di depan kantor Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, telah meminta maaf.

Permintaan maaf disampaikan Brigadir NP secara langsung kepada korban, mahasiswa UIN Maulana Hasanudin bernama Faris. Serta kepada orang tua korban.

Baca Juga: Catat! Ini SOP hingga Hal yang Dilarang Dilakukan Polisi saat Tangani Demonstran

Proses permintaan maaf Brigadir NP kepada Faris dan orang tuanya berlangsung di Mapolresta Tangerang dengan disaksikan oleh media.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU