> >

Pegawai Korban TWK Buka Kantor Darurat Depan Gedung KPK

Peristiwa | 17 September 2021, 19:48 WIB
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid. (Sumber: Instagram Narasi Newsroom)

Dia menyatakan tes wawasan kebangsaan memang dirancang secara sengaja untuk menyingkirkan pegawai-pegawai KPK yang berintegritas dan kompeten. Hal ini terbukti dari kerja-kerja para pegawai KPK sebelum mereka dipaksa berhenti lantaran TWK.

Bahkan, kata Harun, 100 hari pasca TWK, sempat tidak ada lagi operasi tangkap tangan oleh KPK. Kegiatan tangkap tangan kembali terjadi setelah tim KPK meminta saran dan bimbingan kepada para pegawai yang tidak lolos TWK.

Baca Juga: Novel Baswedan Ungkap Pegawai KPK Tak Lolos TWK Ditawari Bekerja di BUMN: Ini Penghinaan

“Setelah kami ikut dimintai bantuan teman-teman, memberikan bimbingan dan saran-saran dalam proses OTT barulah kemarin kasus Probolinggo (dugaan suap dalam jual beli jabatan kepala desa) itu bisa tembus,” tutur Harun.

Bahkan, menurut Harun, dirinya juga ikut dimintai masukan saat KPK berencana melakukan operasi tangkap tangan di Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU