> >

Dilema Pelonggaran PPKM, Kapolri Sebut Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19

Sosial | 23 Agustus 2021, 02:05 WIB
Ilustrasi pelonggaran PPKM. Sejumlah pekerja menyeberang di Pelican Crossing Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (21/5/2021). (Sumber: ANTARA FOTO/WIDODO S JUSUF/RWA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama seminggu terakhir ternyata memicu peningkatan angka positif Covid-19 di sejumlah daerah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pemerintah setiap minggu melakukan evaluasi kebijakan PPKM untuk menilai wilayah-wilayah mana yang harus dipertahankan level asesmennya.

"Pelonggaran ini mengandung konsekuensi akan adanya peningkatan jumlah yang terkonfirmasi Covid-19," kata Kapolri dalam Rapat Pengarahan, Penanganan, dan Pengendalian Covid-19 bersama Forkopimda Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021).

"Karena itu langkah yang harus dilakukan adalah menegakan protokol kesehatan," imbuhnya, yang pada saat itu memimpin rapat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Dibuka Khusus Olahraga, Cek Syarat Masuk Ancol Selama PPKM

Mantan Kapolda Banten tersebut pun meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna meminimalkan risiko penularan Covid-19.

Menurut Kapolri, pelonggaran yang bermaksud memperbaiki kondisi masyarakat yang terdampak pandemi, mestinya diikuti dengan ketaatan protokol kesehatan.

Sementara, terkait kondisi terkini di Klaten, Sigit menjelaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan jajarannya agar bekerja keras menangani pandemi Covid-19.

Kepada Polda Jawa Tengah, Kapolri meminta pengawasan, edukasi, dan penegakan aturan protokol kesehatan supaya terus ditingkatkan secara ketat.

"Kami juga meminta masyarakat memakai masker, mengikuti aturan pembatasan dan sebagainya, hal ini penting untuk menekan laju pertumbuhan Covid-19 agar bisa dikendalikan," tegasnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU