> >

Waspadai Era Digitalisasi, Boediono: Serangan Siber Rawan Terhadap Kedaulatan Negara

Berita utama | 17 Agustus 2021, 12:57 WIB
Boediono Menyampaikan Pesan melalui video Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Presiden periode 2009-2014 Boediono mengatakan ancaman kedaulatan negara tidak lagi berasal hanya berupa serangan militer. Pada era digitalisasi, kedaulatan negara bisa hilang akibat serangan siber.

Pernyataan itu disampaikan Boediono melalui video Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, disaksikan di Jakarta, Selasa (17/8/2021).

“Jadi sekarang ini dalam masa era digitalisasi, era IT (informasi teknologi) itu, negara itu bisa kehilangan kedaulatannya tanpa harus diserang secara militer tapi diserang secara digital,” kata Boediono.

Untuk itu, lanjut Boediono, Indonesia perlu belajar dari pengalaman kesuksesan dan kegagalan negara-negara yang lebih maju. Dengan harapan, bisa memetik pelajaran dari pengalaman dan mengambil manfaatnya.

Baca Juga: Peringati HUT ke-76 Kemerdekaan, SBY: Kita Harus Yakin, Badai Akan Berlalu

“Yang terpenting bagi negara seperti kita ini adalah belajar dari pengalaman-pengalaman negara yang lebih maju, apa yang mereka anggap gagal, apa yang anggap sukses,” ujarnya.

“Kita pelajari dengan tekun, benar, dan kita ambil manfaatnya.”

Dalam pandangannya, Boediono menuturkan saat ini penggunaan teknologi dan digitalisasi merupakan keniscayaan bagi semua negara. Termasuk bagi bangsa Indonesia yang harus menerapkan teknologi baru di berbagai bidang kehidupan.

“Kita harus secepatnya menerapkan teknologi baru ini di berbagai bidang kehidupan,” ujarnya.

“Perlu adanya suatu strategi nasional yang mencakup pedoman pedoman umum bagi pemerintah sendiri, tapi tidak bisnis dan masyarakat umum, itu mengenai kesiapan tapi mengenai risiko tadi sangat penting untuk kita perhatikan.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU