ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Israel tak akan berhenti usai kalahkan Hamas.
Ia menegaskan negara Zionis itu akan menjadikan Turki sebagai sasaran berikutnya.
Erdogan merupakan kritikus vokal Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober.
Baca Juga: Detik-Detik Penembakan PM Slovakia Robert Fico, Saksi Mata: Saya Kira Ada yang Lempar Kembang Api
Ia juga kerap memberikan dukungan kepada Hamas, yang dinilai sebagai pelindung Palestina.
Oleh Israel, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, serta sekutunya, Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris.
Namun, Erdogan terus menolak menyebut kelompok perlawanan Palestina itu teroris. Ia kerap menyebut Hamas sebagai pejuang kemerdekaan.
“Jangan mengira Israel akan berhenti di Gaza,” kata Erdogan pada pidatonya di Parlemen Turki, di Ibu Kota Turki, Ankara, dikutip dari The Times of Israel.
“Kecuali mereka dihentikan, negara teroris yang kejam itu akan menargetkan Anatolia, cepat atau lambat,” tambahnya.
Anatolia sendiri adalah semenanjung Turki, yang kerap disebut Asia Kecil yang terdiri lebih dari setengah wilayah Turki.
Baca Juga: Penembakan PM Slovakia Robert Fico Disebut Bermotif Politik, Ujaran Kebencian Dituding Jadi Pemicu
“Kami akan terus berdiri bersama Hamas, yang selalu berjuang untuk kemerdekaan tanah mereka, dan membela Anatolia,” lanjutnya.
Erdogan mengatakan pada Senin (13/5/2024), lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit Turki di tengah perang di Gaza.
Erdogan juga bertemu dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Istanbul, setelah ia menyerukan rakyat Palestina untuk bersatu melawan Israel.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.