> >

Prediksi Joe Biden dan Desa Bedono yang Tenggelam Karena Abrasi

Peristiwa | 6 Agustus 2021, 05:00 WIB
Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang tenggelam karen abrasi (Sumber: Kompas.com-)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Meski di tengah pandemi, makam Mbah Mudzakkir di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, banyak dikunjungi warga yang berziarah saat Lebaran lalu. 

Makam ini terbilang unik, sebab dikelilingi air laut. Meski wilayah  sekitarnya sudah terendam karena abrasi, namun makam ini tetap utuh sehingga  menimbulkan aura mistis tersendiri.

Untung, tokoh Masyarakat Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak Jawa Tengah mengungkapkan, semula pemukiman di sekitar makam Mbah Mudzakkir dihuni 70 kepala keluarga (KK). Namun sejak 1999, warga mulai pindah rumah secara bertahap sebab air laut makin tinggi merendam rumah mereka. 

"Kini tinggal lima rumah yang ditinggali penduduk. Mereka tidak mau pindah. Alasannya macam macam," ungkap Untung seperti dikutip dari Kompas.com

Ada yang menyebut, mereka yang tidak mau pindah karena masih keturunan dari Mbah Mudzakkir. 

Memang, beberapa meter dari lokasi makam, pengunjung akan disuguhi oleh puing rumah penduduk yang masih mereka tinggali karena enggan berpisah dari lokasi tersebut.

Baca Juga: Pemancing Tenggelam Terseret Longsor Abrasi, Ditemukan Tewas 1 Kilometer Dari Lokasi Kejadian

Tidak heran, akses  menuju makam terapung yakni menggunakan sampan atau perahu bermesin diesel yang dikemudikan oleh penduduk lokal. 

Bedono adalah salah satu desa di Demak, yang harus tenggelam karena naiknya air laut ke daratan yang dikenal dengan istilah rob. 

Perubahan tata ruang Desa Bedono sudah diprediksi sejak lama. Dikutip dari jurnal GeoEco nomor 1 tahun 2015, berdasarkan riset yang dilakukan oleh mahasiswa dan staf pengajar di Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) UNS Solo, Jawa Tengah, dijelaskan bahwa ada beberapa perubahan permukiman di Desa Bedono.

Rentang waktu 10 tahun terjadi permukiman yang hilang sebanyak 127 unit pada tahun 2009 dan 2 unit pada tahun 2013. 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU