> >

Pastikan Dua Sampel di Jambi Bukan Varian Delta Plus, Kepala Eijkman: Varian Lokal Indonesia

Kesehatan | 2 Agustus 2021, 02:00 WIB
Ilustrasi: Alasan Varian Virus Covid-19 Terus Bertambah, Ini Kata Ahli Mikrobiologi (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah memastikan bahwa dua sampel dari pasien Covid-19 di Provinsi Jambi bukan merupakan varian Delta Plus, melainkan B.1.466.2 varian lokal Indonesia.

"Ternyata yang di Jambi itu harus dikoreksi, masuknya bukan ke Delta Plus, tapi kelompoknya varian lokal Indonesia B.1.466.2," kata Kepala Eijkman Prof Amin Subandrio, Minggu (1/8/2021).

Diketahui sebelumnya, pada Rabu (28/7/2021) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi mengumumkan penemuan virus Corona varian Delta Plus atau AY.1.

Baca Juga: Varian Delta dan Delta Plus Ditemukan di Provinsi Jambi, Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Waspada

Hal itu diketahui setelah salah satu rumah sakit di Jambi mengirimkan sebanyak 454 sampel ke Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Hasilnya, dua dari ratusan sampel dinyatakan dalam terkonfirmasi virus Corona varian Delta Plus.

Namun ternyata, setelah dikoreksi lebih lanjut, Pihak Eijkman mengonfirmasi perubahan bahwa Delta Plus di Indonesia hanya ditemukan di Mamuju.

"Pada hari ini ada perubahan berdasarkan kajian molekuler lebih dalam, ternyata Delta Plus itu baru satu, yaitu yang di Mamuju," terangnya.

Baca Juga: Fakta Baru, Eijkman Sebut 67 Persen Anak yang Positif Covid-19 Tidak Bergejala

Dalam koreksinya, Amin mengatakan varian Delta Plus adalah turunan dari varian Delta yang mengalami satu tambahan mutasi di mana asam amino leusin pada bagian protein diganti dengan Asparagin (N).

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU