> >

Tercatat 545 Dokter Meninggal Hingga 17 Juli 2021, IDI: Melebihi 100 Persen dari Bulan Lalu

Kesehatan | 18 Juli 2021, 21:11 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan Indonesia yang bertugas menangani pandemi Covid-19. (Sumber: Kompastv/Ant)

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Lebih Perhatikan Nasib Tenaga Kesehatan

Menurut Mahesa, meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan bertambahnya beban kerja tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia.

Alhasil potensi kelelahan pada tenaga kesehatan tak dapat dihindari, hingga dapat memengaruhi daya tahan tubuh mereka.

"Kami, Tim Mitigasi PB IDI sudah memberikan pedoman terkait perlindungan dokter. Walaupun sebagian besar dokter sudah divaksinasi sampai suntikan kedua, karena lonjakan pasien yang cukup tinggi menyebabkan overload beban kerja," ujar Mahesa.

Sebagai solusinya, Mahesa melihat, tetap perlu adanya edukasi terhadap masyarakat terkait kepatuhan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Sri Mulyani Suntik Dana Rp 1,08 T untuk Insentif Tenaga Kesehatan yang Baru akan Direkrut

Tim Mitigasi IDI pun percaya pemerintah mampu mengambil kebijakan yang tetap guna melindungi dan menyelamatkan seluruh rakyat.

"Kami mohon kerja sama seluruh pihak untuk sama-sama menjadikan pertarungan melawan pandemi ini pertarungan bersama agar kasus-kasus bisa kita tekan," pinta Mahesa.

Di samping itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga telah mengeluarkan data perawat ynag terdampak Covid-19.

Berdasarkan data tersebut, terdapat 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif, suspek sebanyak 309, dan yang gugur sebanyak 445 orang.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU