> >

Kisah Para Pemimpin dan Kuda Tunggangannya, dari Soekarno, Jokowi sampai Prabowo

Politik | 7 Juni 2021, 08:31 WIB
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto naik kuda di Hambalang, Senin 31 September 2016 (Sumber: Tribunnews-)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Patung Presiden pertama Soekarno sedang naik kuda diresmikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga anak dari sang proklamator itu. Peresmian dilakukan di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu (6/6/2021).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tentu saja hadir mendampingi. Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra ini mencerikatan kisah di balik patung Soekarno sedang berkuda itu. 

“Patung ini adalah ketika Presiden Soekarno sebagai Panglima Tertinggi kita yang pertama pada Hari Angkatan Perang yang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta, menjadi inspektur upacara,” ujar Prabowo saat menyampaikan sambutan.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Tidak Hadir dalam Rapat Bahas Anggaran Alutsista dengan DPR

Upacara tersebut merupakan momentum pertama kali Republik Indonesia menunjukkan angkatan perangnya yang siap mempertahankan kemerdekaan.

Menurut Prabowo, tradisi saat itu para pimpinan tentara meminta kesediaan Bung Karno untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda.

Namun Soekarno bukanlah penunggang kuda mahir seperti halnya Prabowo. Bahkan, untuk bisa menaiki kuda saat memeriksa pasukan itu, Soekarno disebut harus berlatih dulu selama tiga hari. 

“Karena itulah Kemenhan merasa bangga untuk membuat patung dimana panglima tertinggi kita pertama di atas kuda,” kata Prabowo.

Kisah Prabowo itu dibenarkan oleh  Megawati. Kata Mega,  Bung Karno sempat meminta dicarikan seekor kuda yang jinak lantaran tak bisa berkuda. Kisah itu dia dapat dari sang ibu Fatmawati. 

"Jadi tidak dapat saya bayangkan dengan cerita ibu saya itu, bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya itu jinak, tentunya seharusnya garang menurut saya," ujarnya.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU