> >

Sandiaga Uno: Tidak Ada Alokasi Anggaran Khusus untuk Work From Bali

Wisata | 26 Mei 2021, 00:24 WIB
Menteri Pariwasata Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Parekraf Sandiaga Uno (Sumber: kemenparekraf.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut tidak ada alokasi anggaran khusus untuk program Work From Bali (WFB).

Ia mengatakan program itu masih menggunakan anggaran yang lama, sehingga bisa dikelola dengan efisien.

"Realisasi anggaran belanja pemerintah ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali secara bertahap yang tumbuh minus 5,24 persen pada kuartal I dibanding pada kuartal IV tahun 2020,” kata Sandiaga Uno dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga: Tingkat Hunian Hotel di Bawah 10 Persen, Work From Bali Diharapkan Bantu Pulihkan Pariwisata Bali

Seperti diketahui, Kemenparekraf, salah satu kemeterian di bawah komando Kemeterian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marvest) merencanakan kerja jarak jauh dari Bali atau WFB bagi aparatur sipil negara (ASN) yang ada dalam naungan Kemenko Marvest.

Kebijakan bekerja dari Bali itu, kata Sandiaga, tepat manfaat untuk membantu dan memulihkan perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kata Sandiaga, selama ini Bali menjadi primadona pariwisata di Tanah Air. Bahkan menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwisata.

Tapi kali ini, lanjutnya, Bali perlu uluran tangan.

"Kemenparekraf sudah lebih dahulu melakukan WFB pada kuartal pertama di 2021, kita berharap kebijakan ini bisa tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu untuk mempertahankan perekonomian sektor parekraf di Bali,” kata Sandiaga.

Baca Juga: Ekonom Soal Program Work from Bali: Tidak Efektif dan Tidak Masuk Akal

Penulis : Hedi Basri Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU